Kasus Dosen Pria Pukul Kaprodi Wanita di UMI Makassar Diusut Kode Etik Kampus

Kasus Dosen Pria Pukul Kaprodi Wanita di UMI Makassar Diusut Kode Etik Kampus

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 23 Feb 2021 11:13 WIB
Tangkapan layar video viral penganiayaan dosen wanita UMI Makassar oleh dosen pria bernama Muhajjir (dok. Istimewa).
Tangkapan layar video viral penganiayaan dosen wanita UMI Makassar oleh dosen pria bernama Muhajjir. (dok. Istimewa)
Makassar - Kasus pemukulan dosen pria kepada Kepala Prodi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dr Hadawiah, akan dilaporkan kepada bagian Kode Etik kampus. Selanjutnya, bagian penegakan Kode Etik akan menyelesaikan kasus pemukulan tersebut.

"Diserahkan ke Kode Etik, memang begitu prosedurnya," kata Dekan Fakultas Sastra UMI Profesor Muhammad Basri Dalle kepada detikcom, Selasa (23/2/2021).

Basri mengatakan, walaupun kasus pemukulan pada akhirnya berakhir damai, pihak bagian Kode Etik tingkat universitas akan tetap memproses kasus ini.

"SOP-nya itu, jadi setiap ada masalah, memang di tingkat Fakultas tetap bagaimana mencapai damai. Tetapi nanti damai atau tidak tetap dikirim ke Kode Etik," katanya.

Basri menambahkan, bagian kode etik nantinya akan melihat lebih jauh seperti apa permasalahan yang terjadi dan juga melihat siapa yang bersalah dalam kasus ini.

"Kode etik yang memberikan justifikasi, ada indikator-indikatornya," katanya.

Sembari menunggu sidang kode etik, Basri menyebut pihaknya telah meminta kedua dosen bersangkutan menahan diri dan tidak memperpanjang masalah.

"Kemarin kami rapat, pertemukan, yang kami jaga supaya jangan bertambah, sampai di situ lah, kalau sudah berlalu, sudah. Jangan ada lagi muncul yang baru," katanya.

Diberitakan sebelumnya, dosen perempuan yang dipukul merupakan Ketua Prodi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi Dr Hadawiah, sedangkan dosen pria adalah Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris Muhajir.

Keduanya terekam video viral tengah terlibat cekcok mulut yang alot. Cekcok mulut mereka bahkan berakhir dengan aksi saling pukul. Sejumlah mahasiswa yang sejak awal berada di lokasi kemudian berusaha melerai.

"Memangnya kau siapa, saya tidak pernah urusi ko (saya tidak pernah mengurus urusan kamu)," ujar dosen wanita dalam video.

Polisi mengaku telah menonton video viral tersebut. Hanya, sejauh ini belum ada laporan yang diterima kepolisian.

"Laporannya belum ada, tapi video itu akan kami coba selidiki," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman saat dimintai konfirmasi. (hmw/nvl)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads