Tanggul Sungai Citarum, di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, jebol pada Sabtu (20/2) malam lalu. Tanggul jebol itu mengakibatkan 9 desa di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, terendam banjir.
Pada Senin (22/2/2021) siang, jajaran TNI-Polri dan Pemkab Bekasi mengunjungi tanggul yang jebol itu. Tanggul yang jebol itu lebarnya sekitar 50 meter.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tanggul itu sudah rata dengan Sungai Citarum. Limpasan air dari Sungai Citarum merendam rumah-rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dengan Kapolda, dengan Pak Bupati ini kita meninjau ke titik tempat jebolnya tanggul di Desa Sumberurip. Jadi kita lihat kurang lebih sekitar 50 meter terbongkar ini kita lihat," kata Dudung, di lokasi, Senin (22/2/2021).
Sejauh ini belum ada upaya perbaikan tanggul jebol, mengingat debit air di Sungai Ciliwung masih tinggi. Tim gabungan TNI-Polri dan Pemkab Bekasi hari ini fokus mengevakuasi warga yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum.
![]() |
"Karena ini sumbernya banjir, jadi nanti mungkin yang akan kita lakukan, yaitu pertama kita akan evakuasi dulu masyarakat," ujar Dudung.
Dudung juga mengatakan akan terus menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang masih memilih tinggal di rumahnya. Dudung menyebut sebagian warga memilih bertahan karena menjaga harta bendanya.
"Kemudian yang kedua, bantuan-bantuan logistik. Dan sekarang penanganan ini memang air masih cukup tinggi, sehingga memang sangat sulit untuk melakukan pemberian stok air," ujarnya.
Lebih lanjut, Dudung mengatakan bila nanti air sudah surut, pihaknya baru akan melalukan langkah-langkah selanjutnya. Juga akan melaporkan terkait tanggul ini ke pihak Kementerian PUPR.
"Sehingga nanti nunggu air sudah mulai surut, baru dilakukan langkah-langkah. Nanti akan kami laporkan kepada PUPR tentang situasi ini," jelasnya.
Untuk meminimalisir debit air yang masuk, Dudung mengatakan pihaknya akan melakukan langkah-langkah sesuai petunjuk BNPB.
"Ya nanti akan dilakukan langkah-langkah. Tadi sudah dapat petunjuk BNPB untuk bagaimana mengurangi minimal jebolnya air ke arah Desa Sumberurip," tuturnya.
Dampak dari jebolnya tanggul Citarum ini kini meluas. Kini ada 9 desa di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, yang terdampak akibat tanggul jebol Sungai Citarum.
"Hari kemarin pertama ada 4 desa yang terendam, perkembangannya ada 9 desa meluas. Jadi airnya cukup meningkat," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, kepada wartawan di Posko Pengungsian Saung Desa, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin (22/2/2022).
9 Desa di Kecamatan Pebayuran itu yakni Desa Sumber Urip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karang Patri, Desa Bantar Sari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantar Jaya.
Simak video 'Pantauan Udara Banjir di Sekitar Tanggul Citarum yang Jebol':