Sampah seluas lapangan bola di dekat Gerbang Tol Kalimalang 1, Kampung Caman, Kota Bekasi, telah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu dan ditutup dengan tanah. Kini warga yang tinggal di dekat lokasi tersebut tidak lagi keluhkan bau sampah.
"Oh sudah nggak," kata warga bernama Sumber saat ditemui di lokasi, Senin (22/2/2021).
Rumah tinggal warga tersebut ada di sebelah akses masuk ke lokasi sampah seluas lapangan bola. Ia menyebut sebelum sampah tersebut diangkut bau kerap datang walaupun tidak di setiap waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau dulu ya kadang bau, kadang nggak, kadang kan sebagian sering dibakarin, warga juga yang buang sampah di situ, jadi terjadi bau itu karena basah," lanjutnya.
Kini warga disediakan tempat penampungan sampah di dekat lokasi tersebut. Sampah tersebut akan diangkut oleh petugas dua kali dalam seminggu.
"Kalau sekarang karena sudah tidak ada yang buang di situ, kita dibuatkan penampungan di sini bak penampungan, dua-tiga hari diangkut pakai mobil," katanya.
Salah satu warga yang lain juga menyebut hal yang sama. Warga tersebut bernama Rasulan, ia belum mendengar ada lagi warga yang mengeluh soal sampah.
"Ya pada nyium sih, pada cerita, kalau yang warung itu kemarin cerita sama saya, ada sampah kebauan, pas ini udah diangkut alhamdulillah udah nggak," ujarnya saat ditemui di lokasi di hari yang sama.
![]() |
Apa alasan Pemkot tutup sampah dengan tanah? Simak di halaman selanjutnya..
Simak video 'Sampah Seluas Lapangan Bola Ada di Bekasi':
Pengangkutan sampah tidak dilakukan sepenuhnya. Sebagian sampah hanya ditimbun dengan tanah untuk mencegah bau.
"Karena keberadaan lahan TPA Sumur Batu yang sudah overload maka pengangkutan dilakukan sebagian," kata Kepala UPTD Lingkungan Hidup Bekasi Barat, Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Dahruns saat dihubungi, Senin (21/2).
Ada 2 buah alat berat dan 6 truk yang digunakan untuk mengangkut sampah selama dua hari. Sekitar 50 truk sampah berhasil dibawa ke TPA Sumur Batu, Bantargebang.
"Kalau dikalkulasi dari awal kita lakukan pengangkutan ada sekitar 50 mobil, dan sebagian kita lakukan cover soil dengan tanah merah agar tidak bau, Pak," lanjutnya.