Tanggul Citarum Jebol: 4 Desa di Bekasi Terendam Banjir, 5 Rumah Hanyut

Tanggul Citarum Jebol: 4 Desa di Bekasi Terendam Banjir, 5 Rumah Hanyut

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 21 Feb 2021 13:42 WIB
Proses Evakuasi Warga Terdampak Banjir Akibat Sungai Citarum Jebol (Dok Istimewa)
Proses Evakuasi Warga Terdampak Banjir Akibat Sungai Citarum Jebol (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Banjir melanda sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan sekitarnya. BNPB menyebut banjir di Kabupaten Bekasi itu disebabkan oleh tanggul Sungai Citarum jebol.

BNPB mengatakan banjir melanda empat desa di Kabupaten Bekasi, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari, dan Sumber Urip. Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran. Banjir mengakibatkan 5 unit rumah hanyut, tinggi air dilaporkan menapai 100-250 cm.

"Akibat jebolnya Sungai Citarum sepanjang Β±50 meter mengakibatkan banjir pada Minggu, 21 Februari 2021, pukul 01.00 WIB," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, kepada wartawan, Minggu (21/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raditya mengatakan banjir juga terjadi di Kabupaten Kerawang. Menurut Raditya, banjir di Karawang juga disebabkan karena Sungai Citarum jebol dan curah hujan tinggi.

"Berdasarkan pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB banjir Kabupaten Karawang pada Sabtu (20/2), pukul 22.00 WIB, sebanyak 34 desa di 15 kecamatan terdampak banjir. Banjir disebabkan, antara lain, akibat hujan intensitas tinggi dan luapan Sungai Citarum," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Adapun 15 kecamatan yang terdampak banjir di Karawang ialah Kecamatan Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Tirtajaya, Pedes, Cikampek, Purwasari, Ciampel, Pangkalan, Klari, Tempuran, Tirtamulya, Jatisari, Rawamerta, Karawang Barat, dan Cilamaya Wetan. Warga terdampak mencapai 9.331 keluarga atau 28.329 jiwa, sedangkan 1.075 keluarga atau 4.184 jiwa mengungsi.

Banjir mengakibatkan 8.539 unit rumah terendam dan sejumlah infrastruktur terdampak. Hingga saat ini, petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan lanjutan.

Raditya mengatakan BPBD setempat bersama TNI-Polri bersama masyarakat mengevakuasi warga di lokasi terdampak. BPBD juga mengoperasikan dapur umum untuk penyediaan kebutuhan nutrisi warga terdampak.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Karawang sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir terhitung 8 Februari hingga 21 Februari 2021. Dengan kondisi saat ini, pemerintah daerah akan memperpanjang hingga 14 hari ke depan.

Kondisi terakhir terpantau banjir masih menggenangi rumah-rumah warga. Penerangan listrik PLN dan suplai air dari PDM di Kabupaten Karawang masih dalam kondisi padam.

Selain itu, jumlah masyarakat terdampak, pengungsi dan pelayanan dapur umum yang dikelola secara mandiri oleh warga belum terdata semua. Kepala BNPB Doni Monardo dijadwalkan untuk melihat kondisi dampak banjir di wilayah Karawang dan Bekasi hari ini (21/2).

Simak video 'Perumahan di Jatiasih Bekasi Masih Terendam Banjir 2 Meter':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads