Mahasiswa Universitas Trisakti melakukan pemasangan spanduk di dua Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) berisi kritik ke pemerintah mengenai krisis iklim. Spanduk itu dipasang di dua titik, JPO Semanggi dan JPO Slipi.
Pemasangan itu berlangsung di dua JPO yang melintang di Jl Jenderal Gatot Subroto dan Jl Letjen S Parman, Jakarta, itu pada Jumat (19/2/2021) petang.
Spanduk di JPO Semanggi, Jl Jenderal Gatot Subroto, dipasang pukul 18.00 WIB, dan spanduk di JPO Slipi, Jl Letjen S Parman, Slipi, Jakarta Barat, pukul 19.00 WIB. Mereka meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) serius menangani masalah krisis iklim.
"Pak Jokowi, tolong mulai serius tentang krisis iklim. Kami ingin hidup," demikian bunyi spanduk di JPO Semanggi.
"Oligarki banjir uang, rakyat banjir bandang," begitu tulisan di spanduk yang dipasang mahasiswa di JPO Slipi.
Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Andi Rachmat Santoso mengatakan sebelum pemasangan banner ini, mahasiswa sudah melakukan aksi unjuk rasa di tiga titik. Di antaranya ada di Kementerian KLHK, Kementerian ESDM, dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Andi mengatakan unjuk rasa ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada pemerintah bahwa krisis iklim ini berdampak langsung terhadap semua pihak.
![]() |
"Pesan yang kami bawa, pertama, bahwa krisis iklim menjadi concern kita dari Universitas Trisakti. Karena memang ini isu yang memang dirasakan oleh semua pihak dan mendapatkan dampak langsungnya. Ini juga menjadi contoh dan evaluasi pemerintah, khususnya karena banjir di Kalsel kemarin," ujar Andi, saat ditemui di JPO Semanggi, Jumat (19/2/2021).