Jaminan Mubahalah Marzuki Alie soal Cerita 'SBY Bilang Mega Kecolongan'

Round-up

Jaminan Mubahalah Marzuki Alie soal Cerita 'SBY Bilang Mega Kecolongan'

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 07:45 WIB
Enam kritik Marzuki Alie ke AHY dan SBY
Foto: Mindra Purnomo
Jakarta -

Marzuki Alie mengungkapkan cerita yang bikin gempar PDIP dan Partai Demokrat. Ceritanya melibatkan SBY--mantan ketua umum Partai Demokrat--dan Ibu dari PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Cerita ini diungkapkan Marzuki Alie dalam siaran YouTube. Dirangkum detikcom, Jumat (19/2/2021), Marzuki yang merupakan eks Sekjen Partai Demokrat menceritakan peristiwa 2004 lalu.

"(Tahun) 2004 ya, setelah menang, bukan menang, lolos dalam pemilu legislatif, dapat 7 sekian persen, saya ketemu SBY empat mata juga, disaksikan Pak Hadi Utomo," kata Marzuki yang telah mempersilakan pernyataannya dikutip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marzuki Alie mengaku saat itu tak mengerti dipanggil SBY. Kala itu, dia menduga SBY hendak menggelar rapat.

"Rupanya di dalam bicara itu beliau menyampaikan, 'Ki, kita sudah lolos', karena saya sebelumnya ikut dalam kampanye ya sebagai narasumber sering bicara di forum-forum tim-tim kampanye, jadi Pak SBY tahu persis kerjaan saya waktu itu," tutur Marzuki Alie.

ADVERTISEMENT

Mantan Ketua DPR itu lantas mengulang ucapan SBY dalam pertemuan itu. Menurutnya, SBY menyebut Megawati akan kecolongan.

"Pak SBY menyampaikan, 'Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK. Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini'. Kecolongan pertama dia yang pindah, kecolongan kedua dia ambil Pak Jk. Itu kalimatnya. 'Pak Marzuki orang pertama yang saya kasih tahu. Nanti kita rapat begini-begini'. Ada beberapa yang disampaikan ke saya, 'nanti saya kenalkan ini, nanti gini'," ucap Marzuki Alie.

Setelah mendengar pernyataan SBY, Marzuki mengaku bertanya kepada SBY apa yang harus dia lakukan saat itu. Dia mengaku diajak SBY bergabung dengan Partai Demokrat dan kemudian meninggalkan jabatannya di perusahaan semen.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi cerita soal 'SBY bilang Megawati kecolongan 2 kali' dengan mengutip semboyan Sansekerta Satyameva Jayate, yang bermakna hanya kebenaran yang berjaya. Hasto menyinggung langkah SBY pada 2004 yang disebutnya bertindak seakan-akan dizalimi.

"Terbukti bahwa sejak awal Pak SBY memang memiliki desain pencitraan tersendiri, termasuk istilah 'kecolongan dua kali', sebagai cermin moralitas tersebut," kata Hasto.

Simak video 'Marzuki Alie Ungkit Pidato SBY Tak Ingin Kuasa Keluarga di Demokrat':

[Gambas:Video 20detik]



Cerita Marzuki Alie juga diragukan internal Partai Demokrat. Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut Marzuki Alie mengarang bebas alias cerita hantu.

"Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas. Lebih mengejutkan saya, ternyata ada dendam PDIP terhadap SBY karena sebagai menantu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo. Dendam ideologis?" sebut Andi Arief kepada wartawan.

Selain itu, Andi Arief meminta Hasto tak mengadu SBY dengan Megawati. Dia juga berharap tidak ada bully terhadap sosok yang pernah menjabat presiden.

Menjawab Andi Arief, Marzuki Alie mengaku siap mubahalah. Dia siap bertanggungjawab akan cerita perjalanannya bersama SBY.

"Pak Andi, perjalanan saya dengan SBY bisa saya pertanggungjawabkan lahir bathin, bisa bermubahalah, karena saksi tunggal semuanya sudah meninggal dunia," kata Marzuki Alie.

Marzuki Alie menyebut dirinya kerap dituduh mencari jabatan di Partai Demokrat (PD). Eks Sekjen PD itu menceritakan kembali apa yang dilakukannya bagi Partai Demokrat.

"Banyak orang mengira saya cari jabatan di PD. PD 2002 hadir di Palembang Prof Subur BS, pakai ruang kampus saya sebelum SBY gabung PD," jelas Marzuki Alie.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads