Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung pembangunan sirkuit balap di Bandung Barat. Ini setelah Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan membuka investasi untuk pembangunan sirkuit tersebut.
Menurut Bamsoet, Bandung Barat sangat cocok dikembangkan menjadi salah satu kawasan sport automotive tourism di kawasan Jawa Barat berkat panorama alam yang indah. Olahraga jenis road race, motocross, hingga grasstrack sangat cocok dikembangkan di kawasan ini.
"Kehadiran sirkuit balap, selain bisa menunjang pariwisata, juga bisa memfasilitasi anak-anak muda Bandung dan daerah sekitarnya agar tak lagi menggelar balapan liar di jalan raya yang justru malah mengganggu ketertiban lalu lintas dan juga membahayakan keselamatan nyawa pengguna jalan," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (18/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menerima Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, di ruang kerjanya hari ini, Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan selain membangun daerah melalui sirkuit balap, Bandung Barat juga memiliki potensi pertanian dan peternakan yang bisa dikembangkan lebih jauh. Ini juga dilakukan untuk menunjang sektor pariwisata yang tengah lesu akibat pandemi COVID-19.
Ia memaparkan data tahun 2019 yang menyebutkan tiga sektor utama pariwisata di Bandung Barat, yakni hotel menyumbang pendapatan daerah mencapai Rp 18 miliar, restoran Rp 26 miliar, dan hiburan Rp 4 miliar. Sayangnya, di tahun 2020 angka tersebut menurun hingga 50 persen, yakni dari hotel hanya mencapai Rp 9 miliar, restoran Rp 17 miliar, dan hiburan Rp 1 miliar.
Bamsoet juga melihat komposisi demografi penduduk Bandung Barat yang 30 persennya diisi kalangan muda, sangat menjanjikan bagi Bandung Barat untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan.
"Terlebih Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga memiliki program Petani 4.0 yang bisa disinergikan dengan pemerintah daerah Kabupaten Bandung. Mencari lima ribu petani milenial, masing-masing mendapatkan lahan seluas 2 ribu meter persegi dari Pemda Jawa Barat, pinjaman modal usaha dari Bank Jabar, serta berbagai fasilitas pelatihan lainnya," jelas Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menekankan, posisi Indonesia sebagai negara penghasil biji kopi terbaik dunia juga tak bisa lepas dari dukungan masyarakat Bandung Barat yang giat bertani kopi.
Pada tahun 2018 lalu, misalnya, sebanyak 23 kopi asal Indonesia berhasil meraih penghargaan AVPA Gourmet Product di pameran SIAL Paris, Perancis. Sebanyak 6 produsen kopi yang berasal dari Jawa Barat, termasuk yang meraih penghargaan tersebut.
"Yakni AEKI Garut D'Arffi, Arabica Van Cidaweung, Javanero Papandayan, Javanero Pasundan Natural, Javanero Pasundan, dan salah satunya dari Kabupaten Bandung Barat yaitu Anomali Coffee Gununghalu. Pemda Kabupaten Bandung harus melihat ini sebagai momentum untuk semakin memajukan dan mendukung para petani kopi," pungkas Bamsoet.
(prf/ega)