Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jasad pria berinisial J (29) ditemukan di Pintu Air Tanah Abang, Jakarta Pusat siang tadi. Korban diduga bunuh diri setelah menceburkan diri ke Kali Ciliwung, Cililitan, Jakarta Timur.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman menjelaskan, korban ditemukan pada Kamis (18/2/2021) sekitar pukul 13.30 WIB. Hendra mengatakan, korban adalah J yang sebelumnya diduga loncat ke Kali Ciliwung, Cililitan, Jaktim pada Selasa (16/2/2021) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ditemukan sekitar radius 10 km dari lokasi kejadian, tepatnya berada di sekitar Pintu Air Karet, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ditemukan siang tadi oleh tim SAR gabungan dan kemudian langsung kita evakuasi serta kita serahkan kepada pihak keluarga," ujar Hendra Sudirman dalam keterangannya, Kamis (18/2).
Hendra mengatakan pencarian dilakukan tim SAR gabungan sejak pagi tadi setelah sebelumnya tidak membuahkan hasil. Pencarian tim dibagi menjadi dua area.
"SRU pertama melakukan penyisiran menggunakan rubber boat dari lokasi kejadian sejauh 15 km, kemudian SRU kedua melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian sejauh 5 km," ucapnya.
Ada puluhan personel SAR gabungan yang dikerahkan dalam operasi hari ini. Beberapa di antaranya dari Kantor Pencarian Dan Pertolongan Jakarta, Damkar Sektor Jakarta Timur, dan BPBD DKI Jakarta.
Hendra mengatakan korban adalah J yang sebelumnya diduga bunuh diri dengan cara melompat ke Kali Ciliwung di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis (18/2), sekitar pukul 18.30 WIB.
"Iya diduga bunuh diri. (Menurut) keterangan keluarga. Diduga depresi," kata Hendra.
Dalam keterangan tertulis, Hendra menambahkan, korban sempat ditolong oleh keluarganya namun terlepas kemudian terbawa arus dan tenggelam. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ini resmi ditutup.