Sebanyak 101 ribu lebih tenaga kesehatan (nakes) di DKI Jakarta telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan jumlah tersebut 90,8 persen nakes yang ada di Jakarta.
"Progresnya juga kami sampaikan vaksin yang sudah diterima itu 223.320 (dosis). Kemudian yang sudah dilaksanakan itu 101.920 (nakes) atau 90,8 persen dari vaksin dosis yang pertama," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021).
"Dari dosis yang kedua sudah mencapai 52,2 persen atau 58.571 (nakes)," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut politikus Gerindra itu memaparkan 160.491 dosis telah disuntikkan kepada nakes. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari dosis pertama dan dosis kedua.
"Jadi total (dosis) satu dan dua sudah mencapai 160.491 dosis dan tenaga kesehatan yang sudah menggunakan dosis satu-dua itu sudah mencapai 45,1 persen nakes. Dari 112.301 nakes yang diregistrasi,"
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sekitar 7,9 juta warga di DKI Jakarta akan menerima vaksin COVID-19. Terdiri dari tenaga kesehatan hingga kelompok rentan ekonomi.
"Tentunya ke depan bukan hanya tenaga kesehatan saja tetapi kelompok masyarakat yang lain. Secara total jumlah nantinya di DKI Jakarta yang akan mendapatkan vaksin ini bagi kelompok umur 18 sampai 59 tahun sekitar 7,9 juta," kata Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (14/1).
Adapun kelompok penerima vaksin terbanyak berasal dari kelompok rentan secara geospasial dan ekonomi sekitar 3 juta orang. Selain itu, pemerintah membolehkan 980 ribu lansia tertentu divaksin COVID-19.
"Yang pertama kelompok tenaga kesehatan sekitar 130 ribu, kemudian nanti ada pemberi layanan publik sekitar 500 ribu, kemudian kelompok rentan secara geospasial dan ekonomi sekitar ada sekitar 3 juta lebih, kemudian kelompok usaha 2 juta lebih dan juga ada kelompok lansia jadi memang ada informasi dari Kemenkes bahwa, selain umur 18-59 tahun, ada kelompok lansia tertentu yang bisa diberikan itu sebanyak 980 ribu lebih," terangnya
(man/man)