Operasi Tinombala (sekarang menjadi Magoda Raya) di Sulawesi Tengah dan Operasi Nemangkawi di Papua diharapkan bisa selesai tahun ini. Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto membeberkan Operasi Tinombala dan Nemangkawi menyerap anggaran Polri cukup besar.
"Yang jadi perhatian ini, khususnya di tahun 2020 itu, Operasi Tinombala dan Nemangkawi. Ini yang betul-betul, mohon rekan kapolda senior, Kapolda Sulteng dan Papua, itu betul-betul menjadi perhatian khusus, karena ini betul-betul menyerap biaya yang cukup tinggi," ujar Imam dalam Rapim Polri 2021 di Mabes Polri, Rabu (17/2/2021).
Imam mengatakan harus ada hasil yang signifikan dari kedua operasi yang memiliki misi berbeda itu. Dia pun menyarankan ada perubahan radikal dalam Operasi Tinombala dan Nemangkawi supaya target operasi bisa segera tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, tolong dievaluasi dengan hasil yang dicapai. Kalau memang hasilnya tidak signifikan dengan perencanaan dan anggaran yang sudah kita alokasikan, mohon buat perubahan-perubahan yang radikal, sehingga target operasi yang harusnya di 2020 itu bisa kita capai itu bisa kita wujudkan di 2021 ini," katanya.
Meski demikian, Imam menyebut banyak juga operasi pada 2020 yang bisa dituntaskan, dari perencanaan hingga pelaksanaannya.
"Alhamdulillah operasi-operasi di 2020 bisa kita tuntaskan dari mulai perencanaan, termasuk pelaksanaan dan penganggarannya. Alhamdulillah ini bisa kita lalui dengan baik," tandas Imam.
Sebelumnya, Polri akan terus melanjutkan operasi yang dilakukan oleh Satgas Nemangkawi di Papua hingga operasi Tinombala di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 2021. Polri menargetkan 11 daftar pencarian orang (DPO) dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sulteng tertangkap tuntas.
"Untuk operasi-operasi ke depan telah disampaikan oleh bapak Kapolri kita memang menggelar operasi-operasi di Papua. Operasi Nemangkawi, kemudian operasi di Poso yaitu operasi Tinombala dan operasi lainnya," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam acara rilis akhir tahun Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (22/12).
"Khususnya untuk operasi Nemangkawi dengan sasaran target penanganan daripada kelompok kriminal bersenjata dan juga kelompok kriminal politik tahun 2021 ini akan tetap kita lanjutkan," lanjutnya.
Sementara itu, Operasi Tinombala berubah nama menjadi Operasi Madago Raya. 'Madago Raya' sendiri berasal dari bahasa Poso yang berarti 'baik hati dan dekat dengan masyarakat'.
Tonton Video: 11 Orang Kelompok MIT Masih DPO, Satgas Tinombala Diperpanjang?