Vaksinasi Tahap 2, Dinkes Sulsel Mulai Data Pengemudi Ojol dari Perusahaan

Vaksinasi Tahap 2, Dinkes Sulsel Mulai Data Pengemudi Ojol dari Perusahaan

Muhammad Taufiqqurrahman - detikNews
Selasa, 16 Feb 2021 14:07 WIB
A dose of the Phase 3 Novavax coronavirus vaccine is seen ready for use in the trial at St. Georges University hospital in London Wednesday, Oct. 7, 2020. Novavax Inc. said Thursday Jan. 28, 2021 that its COVID-19 vaccine appears 89% effective based on early findings from a British study and that it also seems to work β€” though not as well β€” against new mutated strains of the virus circulating in that country and South Africa. (AP Photo/Alastair Grant)
Foto: Ilustrasi (AP/Alastair Grant).
Makassar -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai melakukan vaksinasi tahap kedua yang akan diberikan kepada para pengemudi ojek online (Ojol). Dinkes Sulsel sudah meminta data pengemudi ojol ke perusahaan taksi online.

"Kalau kita kemungkinan besarnya pelaksanaan vaksinasi tahap 2 akan dilakukan pada awal Maret ya," kata Kepala Bidang P2PL Dinkes Sulsel, Nurul AR saat dimintai konfirmasi, Selasa (16/2/2021).

Nurul mengatakan pemerintah memang memasukan ojol untuk ikut dalam program vaksinasi tahap 2. Langkah selanjutnya yang dilakukan pihaknya adalah memulai melakukan pendataan jumlah sasaran ke perusahaan masing-masing ojol bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memang sedang komunikasi, kita pastikan berapa sasaran ojol, dan tahap 2 ini dimasukkan mereka karena juga mereka rentan," terangnya.

"Ini kan dari provinsi ya dan ke kabupaten/kota untuk pendistribusia nya, sekarang lagi pendataan kita sinkorin dari top down dr bawah juga kita back up verifikasi sasaran yang tepat dan kemudian nanti kita perhitungkan jumlah vaksin yang disiapkan," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Untuk lokasi vaksinasi, kata Nurul juga masih dalam tahap komunikasi. Saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan vaksinasi tahap I yang berakhir pada Februari ini. Sementara itu, untuk lansia dimungkinkan pelaksanaan vaksinasi dilakukan di puskesmas terdekat dengan target umur di atas 60 tahun.

Terpisah, Ulul yang merupakan driver ojol mengaku telah mengetahui adanya vaksinasi untuk ojol lewat pesan yang dikirimkan dari perusahaannya. Namun dia mengaku belum mengetahui proses pendaftaran untuk program vaksinasi ini.

"Kita dapat notifikasi dari perusahaan soal vaksinasi. Saya juga tahu ada vaksinasi untuk ojol. Hanya saja kita tidak tahu caranya dapat vaksinasi ini bagaimana," kata Ulul saat dihubungi terpisah.

(tfq/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads