Ponton pengangkut BBM meledak di area galangan PT Barokah Galangan Perkasa. Pengacara PT Barokah Galangan Perkasa, Agus Amri, mengatakan ada kesalahan yang dilakukan pihak kontraktor dalam mengerjakan perbaikan ponton pengangkut BBM tersebut.
"Ada kesalahan prosedur dalam pengerjaan ponton tersebut hingga mengakibatkan ledakan dan mengakibatkan 3 orang pekerja tewas di lokasi kejadian," kata Agus Amri kepada wartawan di Samarinda, Senin (15/2/2021).
"Ketiganya bukan pekerja kami, mereka adalah vendor yang dipilih untuk mengerjakan perbaikan-perbaikan kecil di ponton pengangkut BBM Oil Bas Gemilang Perkasa Energi," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan perbaikan ponton itu dilakukan pihak vendor yang ditunjuk sehingga proses pengerjaan menjadi tanggung jawab vendor.
"Mungkin saat itu ada pengerjaan pengelasan namun kami belum bisa memastikan hal tersebut," kata Agus.
Dia mengatakan pihaknya tetap melakukan pengawasan proses pengerjaan karena menyangkut keselamatan aset dan nyawa pekerjanya. Dia mengatakan pihaknya menunggu penyidikan kepolisian.
"Apapun hasilnya akan kami terima," kata Agus.
Terkait banyaknya tumpahan minyak di sekitar area ledakan, Agus menegaskan, saat terjadi ledakan, ponton dalam keadaan kosong. Dia mengatakan minyak yang ada di sekitar dermaga adalah tumpahan sisa BBM yang diangkut ponton tersebut.
"Oil spill, terjadi tumpahan minyak di sekitar area ledakan merupakan sisa-sisa dari ponton karena ini merupakan kapal pengangkut minyak, jadi oil spill terjadi, dan prosedur keselamatan lingkungan sudah kami lakukan dengan penyemprotan, oil jet pump. Karena bagaimanapun ini menyangkut kredibilitas perusahaan kami dalam jangka panjang," jelas Agus.
Dia mengatakan pihak perusahaan akan memberi santunan dan jaminan kepada anak-anak korban yang tewas meskipun bukan karyawan PT Barokah Perkasa Group.
"Secara etis saya tidak akan menyebutkan nilainya berapa, kami memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan dan jaminan kepada anak-anak almarhum untuk menempuh pendidikan sampai jenjang universitas," kata Agus.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Samarinda AKP Anisa mengatakan penyidikan terkait kasus ini terus dilakukan.
"Saat ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang saksi di lapangan, dan kemungkinan nanti akan dilakukan olah TKP kembali dengan melibatkan Tim Labfor Mabes Polri pada Senin (15/2). Saat ini timnya sedang berada di Bontang dan kemungkinan sore sudah di sini dan bisa mulai melakukan penyelidikan," kata AKP Anisa saat dimintai konfirmasi terpisah.
Saksikan juga 'Tangki Bahan Bakar di Perbatasan Afghanistan-Iran Meledak':