Deddy Corbuzier mengkritik Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait protokol kesehatan (prokes) pemakaian masker di acara talkshow dan sinetron. Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Farhan mengusulkan agar konten edukasi penerapan protokol kesehatan menjadi bagian dari skenario sinetron.
"Saatnya sekarang KPI menekan stasiun TV nasional agar menerapkan prokes ketat di lokasi shooting dan meminta para kreator sinetron agar menyisipkan konten edukasi prokes mencegah COVID-19 dalam skenario ceritanya," ujar Farhan kepada wartawan, Senin (15/2/2021).
Anggota Komisi I DPR RI itu menilai para pembuat sinetron dapat menunjukkan bukti terkait penerapan prokes COVID-19. Misalnya, kata Farhan, dengan adanya klip atau disclaimer terkait hasil tes swab antigen sebelum syuting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pembuat sinetron dan film bisa menunjukkan klip atau disclaimer bahwa mereka melakukan swab antigen sebelum shooting, sehingga penonton tahu bahwa shooting dilakukan di lingkungan yang risiko penularan COVID-19 yang rendah," ujarnya.
Lebih lanjut, Farhan dapat memaklumi jika masker tidak digunakan secara intens untuk kepentingan industri kreatif seperti sinetron. Namun, menurutnya, hal itu dapat dilakukan dalam batasan kewajaran tertentu.
"Pada saat bersamaan kita juga perlu memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa untuk kepentingan kreatif terkadang perlu membuka masker, tentu dalam batas kewajaran," tuturnya.
Menurut Farhan, persoalan di industri kreatif seperti sinetron itu perlu diselesaikan dengan cara yang kreatif. Ia berharap penindakan terkait prokes tidak dilakukan melalui represif.
"Masalah dunia kreatif harus diselesaikan dengan cara kreatif, bukan cara represif atau nyinyiran," kata dia.
Simak kritik Deddy Corbuzier kepada KPI di halaman berikutnya.
Deddy tak menyoal jika seandainya protokol kesehatan dalam proses produksi film atau sinetron sudah diterapkan secara baik. Dia khawatir ketika adegan dalam sinetron tak memakai masker justru jadi cerminan di masyarakat.
"Gua ini lagi bingung sama aturan KPI, Komisi Penyiaran Indonesia. Kan gua punya talkshow, talkshow gua duduknya jauh-jauh, tidak berdiri, tidak salam-salam, sudah mengikuti protokol kesehatan, PCR, semuanya, terus harus pakai masker. Nah Anda mungkin belum pernah ngebawain talkshow 1 jam pakai masker. Teman-teman mungkin nggak berani ngomong juga, tapi ya sudahlah, anggap aja memang itu ngebantu. Tapi sinetron boleh nggak pakai masker. Mantap," ujar Deddy seperti dalam unggahan videonya di akun Instagram @mastercorbuzier, seperti dilihat, Minggu (14/2).
"Apakah mungkin kalian berpikir protokol kesehatan mereka lebih baik dibandingkan kita, saya nggak tahu. Atau protokolnya lebih mahal, saya juga nggak tahu," imbuhnya.
KPI mengakui aturan terkait protokol kesehatan di acara-acara televisi memang belum detail. KPI mengaku akan melakukan evaluasi menyeluruh soal aturan prokes di acara-acara televisi.
"Insyaallah kami nanti Selasa akan ketemu dengan Satgas dan kelompok lembaga penyiaran untuk mengevaluasi kebijakan yang kemarin sudah diterapkan itu. Prinsipnya ada masukan penting yang kami bisa dengar bersama," kata Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo saat dihubungi, Minggu (14/2).