PT KAI menyediakan layanan tes GeNose C19 di Stasiun Gambir sejak hari ini. Para calon penumpang diimbau tidak menjalani tes di hari yang sama dengan tanggal keberangkatan karena berisiko tertinggal kereta.
"Kami sangat mengimbau untuk melakukan tes di stasiun, mohon untuk tidak melakukan di hari yang bersamaan dengan tanggal keberangkatan, untuk menghindari hal-hal atau risiko-risiko, seperti misalnya tertinggal KA karena waktunya terlalu sempit," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (15/2/2021).
Eva menyampaikan perangkat pembaca hasil tes GeNose hanya memakan waktu selama 3 menit. Namun, kata dia, ada proses lain yang perlu dilakukan setelahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada proses lagi yang namanya administrasi menginput data, pemberkasan, nah ini kalau dia sudah datang agak panjang dan kebetulan agak lama dan antreannya sedang banyak, ya pasti hasilnya itu akan lebih membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 20 menit," kata Eva.
Eva mengatakan pengadaan tes GeNose di Stasiun Gambir ini merupakan bentuk peningkatan layanan PT KAI. Terlebih, hasil tes COVID-19 juga merupakan salah satu persyaratan untuk perjalanan para pengguna jasa KA jarak jauh.
Tes GeNose ini hanya dapat diikuti calon penumpang yang telah memiliki tiket. Adapun biaya tes GeNose ini sebesar Rp 20.000.
Untuk di Stasiun Gambir, layanan GeNose ini dilengkapi 6 perangkat tes. Sementara itu, jam operasionalnya mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
(dkp/dkp)