Imigrasi Ngurah Rai Bali Bentuk Timsus Kejar Buronan Interpol Kabur

Imigrasi Ngurah Rai Bali Bentuk Timsus Kejar Buronan Interpol Kabur

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 13 Feb 2021 22:55 WIB
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Parlindungan
Foto: Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Parlindungan (Tim detikcom)
Ngurah Rai -

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali membentuk tim khusus mengejar buronan Interpol asal Rusia bernama Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka yang kabur saat dilakukan proses administrasi. Tim khusus ini akan berupaya mengejar yang bersangkutan beserta rekannya ke sejumlah titik.

"Upaya yang kami lakukan ketika diketahui yang bersangkutan melarikan diri, kami kemudian membuat tim untuk mengejar di seluruh titik tempat," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Parlindungan melalui video konferensi pers yang diterima detikcom dari Humas setempat, Sabtu (13/2/2021).


Ia menuturkan berbagai titik yang dijadikan area pengejaran yakni di terminal keberangkatan di Bandar Udara (Bandar) Internasional I Gusti Ngurah Rai dan pelabuhan laut penyeberangan di Padangbai maupun Gilimanuk. Selain itu, pihaknya di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai juga berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminan Umum (Direskrimum) Polda Bali, Polresta Denpasar, seluruh Polsek dan juga kantor kesyahbadaran, termasuk PT Angkasa Pura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kami mengerahkan tim dengan memberitahu petugas bidang lain yang berjumlah sekitar 68 orang untuk menyisir seluruh titik," tuturnya.

Parlindungan menyebut Andrei Kovalenka kabur sekitar pukul 13.20 Wita kemarin. Ketika itu ia hendak menjalani proses administrasi perekaman sidik jari dan foto sebelum dipindahkan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.

ADVERTISEMENT


Pada saat itu ia dikunjungi seorang perempuan yang diakui sebagai istrinya bernama Ekaterina Trubkina asal dari negara yang sama.

"Di waktu proses administrasi, istrinya mengaku akan membeli makanan kemudian akan mengantarkan ke luar kantor. Nah kesempatan itulah digunakan oleh warga asing bernama Andrei Kovalenka tersebut menyelinap kemudian melarikan diri ke luar kantor, kemudian sampai hari ini belum ditemukan," jelasnya

Guna kejadian yang sama tidak terulang, Parlindungan mengaku bakal mengetatkan standard operational prosedure (SOP) ketika melakukan proses administrasi dan akan melakukan pemborgolan. Selain itu, setiap ada proses pemeriksaan dan administrasi, baik pengambilan foto maupun sidik jari akan dilakukan pengawasan yang lebih ketat.

(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads