.webp)
Vaksinasi Corona tenaga kesehatan di Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), diwarnai tawa. Pasalnya, seorang dokter bernama Mahbuba tampak histeris saat akan divaksinasi Corona.
Sejumlah rekannya terpaksa turun tangan dengan memeluk untuk menenangkan sang dokter, yang juga menjabat kepala UPTD puskesmas setempat. Beberapa jam kemudian, sang dokter bersedia disuntik vaksin, kendati dengan ekspresi yang masih ketakutan.
Saat dikonfirmasi, Mahbuba membantah takut divaksinasi. Ia mengaku hanya fobia terhadap jarum suntik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya tadi pas mau vaksin, saya tidak takut dengan vaksinnya, cuma memang saya fobia dengan jarum suntik," kata Mahbuba kepada wartawan usai divaksinasi, Kamis (11/2/2021).
Menurut Mahbuba, rasa sayang kepada keluarga dan orang di sekitarnya merupakan dorongan motivasi untuk mengalahkan rasa takut terhadap jarum suntik.
"Tapi setelah berusaha untuk tenang, mengingat keluarga atau orang kita sayang atau orang yang di sekeliling kita, makanya saya harus kuat untuk bisa divaksin," ungkapnya.
Selanjutnya, Mahbuba mengimbau warga tidak takut terhadap vaksin COVID-19. Selain aman dan halal, diakuinya vaksin COVID-19 dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
"Kepada masyarakat, tidak perlu takut untuk divaksin, karena vaksin ini aman dan halal. Misalnya kalau kita sudah divaksin, sedikitnya kita sudah terbentuk antibodi, tetapi jangan lupa tetap melakukan protokol kesehatan, " tutupnya.
Salah satu tenaga kesehatan di Puskesmas Pasangkayu, Rosdiana, menyampaikan testimoninya usai divaksinasi. Ia merasa lega setelah disuntik vaksin.
"Sebelum divaksin, saya perbaiki stamina dengan minum vitamin. Tadi sempat kaget, setelah disuntik merasa lega. Tadi rasanya cuma nyeri habis disuntik, perasaan enak, " tuturnya sambal tersenyum.
Tercatat, ada 38 tenaga kesehatan di puskesmas Pasangkayu yang divaksinasi COVID-19. Tenaga kesehatan menjadi prioritas untuk divaksinasi tahap pertama.
(isa/isa)
