Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkap Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku sering di luar daerah karena diancam kelompok kriminal bersenjata (KKB). Selain itu, KKB kerap memeras Dana Desa.
"Iya mereka dengan memegang senjata meneror siapa saja, aparat TNI-Polri, warga yang ada, bahkan sesama mereka juga mereka tindas, aparat kampung serta pegawai yang ada di sana," Kata Paulus Waterpauw saat ditemui di Timika, Rabu (10/2/2021).
Paulus mengatakan KKB akan turun ke desa-desa jika makanan habis. Mereka lalu meminta makanan kepada warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka turun kalau bahan makanan mereka habis, turun ke kampung-kampung untuk minta makan, dan kalau mendengar dana-dana cair seperti Dana Desa, mereka palak aparat kampung," ujarnya.
Kapolda menyatakan telah melakukan pertemuan dengan satuan tugas di Timika pagi tadi untuk langkah yang akan dilakukan oleh jajarannya. Kapolda menegaskan pasukannya telah siap melakukan pengamanan.
"Iya kami tadi pagi sudah lakukan pertemuan dengan seluruh satuan tugas di sini (Timika), pasukan kami banyak, kami saat ini sedang kordinasi dengan pemerintah sana. Pasukan kami akan ditaruh di mana, butuh tempat, dan penunjang lainnya. Makanya kami saat ini sedang koordinasi. Sabar saja, pasukan kami sudah siap," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku lebih sering di luar daerah karena merasa menjadi target dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Natalis Tabuni kerap diancam KKB.
"Memang benar Bupati Intan Jaya sempat mengaku khawatir bila lama di wilayahnya karena ancaman KKB," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, Selasa (9/2/2021), seperti dilansir Antara.
Hal tersebut disampaikan Irjen Paulus di Jayapura seusai pertemuan dengan panitia perayaan Injil Masuk di Tanah Papua, Senin (8/2).
Irjen Paulus mengaku memahami pernyataan Bupati Intan Jaya atas ancaman yang diterimanya. Selain itu, menurut Paulus, Bupati Intan Jaya memahami situasi dan kondisi di wilayahnya.
Meski demikian, lanjutnya, Bupati Intan Jaya senantiasa kooperatif terkait dengan kondisi keamanan yang terjadi. Dia memberi contoh kehadiran Bupati Tabuni saat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya berada di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.