DPR Aceh (DPRA) bersikeras ingin menggelar Pilkada Aceh pada 2022. DPRA meminta Gubernur Aceh Nova Iriansyah tak buang badan terkait polemik waktu pelaksanaan Pilkada Aceh.
"Kami meminta Gubernur Nova Iriansyah untuk tidak buang badan terkait dengan dinamika dan permasalahan Pilkada saat ini," kata Ketua Komisi I DPR Aceh Muhammad Yunus kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).
Yunus mengatakan isu Pilkada Aceh telah mendapat respons dari pihak Kemendagri dan anggota DPR RI. Namun, katanya, Nova malah tak pernah menanggapi persoalan Pilkada Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal tersebut tecermin dari sikapnya yang hampir tak pernah mengeluarkan statement terkait agenda pilkada," jelas politikus Partai Aceh ini.
"Jika ada permasalahan, Pak Nova harusnya berada di garda terdepan mencari solusi agar pilkada tetap terlaksana," sambungnya.
Menurutnya, Pilkada Aceh 2022 bukan kepentingan DPR Aceh. Dia mengatakan tanggung jawab terbesar terlaksananya pilkada di Aceh adalah Pemerintah Aceh, terutama terkait penyediaan dan keabsahan penggunaan anggaran.
"Yang lebih menyedihkan, kami mendengar sampai hari ini gubernur belum menerima KIP Aceh secara resmi untuk menerima penetapan jadwal pilkada yang telah ditetapkan, walau KIP sudah menyurati Gubernur beberapa kali," ujarnya.
Yunus meminta Nova menggelar pertemuan dengan DPR Aceh dan KIP untuk mencari solusi permasalahan Pilkada. Selain itu, Nova dinilai perlu menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah di Tanah Rencong untuk menyamakan persepsi.
"Jika permasalahannya terkait dengan kendala regulasi dan kebijakan Pemerintah Pusat, mari bersama-sama kita menghadap Mendagri dan Komisi 2 DPR RI untuk berkoordinasi. Dan Pak Nova harus hadir dan memimpin sendiri upaya lobi-lobi tersebut," katanya.
"Jangan biarkan isu pilkada terus-menerus sekadar jadi wacana liar di ruang publik. Ini merupakan kewajiban Pemerintah Aceh dan DPRA untuk memperjuangkannya dalam sistem. Jika Pemerintah Aceh dan DPRA kompak, insyaallah agenda pilkada akan tetap terlaksana pada tahun 2022," sebut Yunus.