Kasus remaja wanita berusia 14 tahun yang hilang dari rumah di Makassar bikin gempar. Setelah 3 pekan, ABG tersebut diamankan polisi karena menjadi PSK online.
Hal itu disampaikan oleh Katim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda, pada Senin (8/2/2021). Tim awalnya mencari remaja tersebut ke sebuah wisma.
"Anggota ketemu salah satu orang tua yang menyatakan bahwa anaknya sudah 3 minggu tidak pulang ke rumah, berdasarkan keterangan bahwa orang tua melihat di salah satu wisma yang berada di Kota Makassar. Kami mencoba untuk mendatangi tempat tersebut kami berkoordinasi dengan pihak wisma, salah satu pegawai wisma tersebut mengatakan bahwa anak itu betul ada ada di situ," ujar Arif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim gabungan yang terdiri dari Penikam, Patmor, serta Patko Polrestabes Makassar itu melakukan pencarian di dalam kamar-kamar yang berada di dalam wisma yang berada di Jalan Gunung Bawakaraeng, Makassar, pada Senin (8/2). Namun dari pemeriksaan itu, polisi sempat kesulitan karena wanita tersebut tidak berada di dalam kamarnya dan beberapa kamar lainnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan kembali, polisi pun akhirnya mendapati remaja itu tengah bersembunyi di dalam gudang bersama empat orang rekannya yang lain. Mereka kemudian langsung digiring ke Mapolrestabes Makassar untuk diperiksa.
"Akhirnya kami mencoba masuk mencari di kamar namun korban tersebut tidak ada, akhirnya kami mencoba di kamar yang lain kami menemukan di salah satu gudang yang ada di wisma tersebut ada sekitar 5 orang yang sempat ada di dalam kamar tersebut. Akhirnya kami membawa ke Polrestabes Makassar untuk diambil keterangan," kata Arif.
Selain menjaring kelima orang itu, polisi turut menyita ponsel yang berisikan percakapan dan foto vulgar yang dipampang di media sosial. Berdasarkan hasil interogasi polisi, korban mengakui dirinya memang benar menggunakan aplikasi di media sosial untuk menawarkan jasa layanan seks bagi pria hidung belang.
"Bahwa anak tersebut mengatakan mereka menjual diri di wisma tersebut melalui aplikasi di medsos," terang Arif.
Arif mengatakan korban mengaku pernah diperkosa kakak kandungnya. Hal itu juga lah yang menjadi salah satu alasan ABG tersebut kabur dari rumah hingga terjebak dalam dunia prostitusi.
"Iya itu pernyataannya dia, bahwa pernah dipaksa (diperkosa) kakak kandungnya, sempat digauli," ujar Arif.
Arif mengaku belum memastikan berapa kali korban digauli. Namun dia menyebut korban memang pernah mengalami peristiwa kekerasan seksual di rumahnya.
"Tapi pernah dicabuli sama kakak kandungnya," tegas Ipda Arif Muda.
Selain alasan kekerasan seksual di rumahnya, korban juga disebut menjadi PSK online karena terdesak keperluan ekonomi karena tak punya uang saat kabur dari rumah.
"Berdasarkan keterangannya, ketika dia menjual diri dia cuma mau bayar kosannya di wisma itu. Kemudian untuk makan tidak ada. Jadi sudah dua kali (kabur dari rumah) ya. Pernah sempat didapat satu kali tapi kemarin 3 minggu pergi lagi, baru didapat di wisma sama temannya itu," kata Ipda Arif.