Semburan gas dan lumpur di Ponpes Al Ihsan Pekanbaru, Riau, sudah 5 hari belum berakhir. Masyarakat di sekitar mulai khawatir karena lumpur dari lubang terus meluas.
Pantauan detikcom, semburan lumpur di lokasi mengakibatkan atap dan bangunan rusak berat. Termasuk asrama tepat di sebelah kanan sumur rusak berat dan telah dimasuki lumpur.
"Ini terus meluas, kami khawatir juga," ujar seorang warga, Harti saat ditemui tak jauh dari lokasi semburan, Senin (8/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, Pjs Kepala SKK Migas Sumbagut, Haryanto tak berkomentar terkait semburan gas dan lumpur dari kedalaman 115 meter tersebut. Ia menilai seluruhnya sudah ditangani Dinas ESDM Riau.
"Kami tidak berwenang untuk komentari itu. Sudah dibentuk tim, jadi yang boleh berbicara hanya Kepala ESDM," katanya.
![]() |
Hal senada disampaikan Humas PT Energi Mega Persada, Hardi. Perusahaan publik Bakrie Group dan bergerak di bidang minyak dan gas bumi itu mengaku semua telah ditangani Dinas ESDM.
Namun, ia mengakui jarak pipa gas hanya berjarak 180 meter. Termasuk sumur yang jaraknya hanya berkisar 1 km dari lokasi semburan gas.
"Silakan ke ESDM. Kami tidak berwenang," kata Hardi.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus saat dikonfirmasi menyebut kawasan itu telah dijaga ketat petugas. Bahkan, warga dilarang masuk ke lokasi.
"Hubungi kawan-kawan di posko. Sebab, saya sedang di Jakarta persiapan RDP dengan DPR RI. Kalau masuk dilarang memang sebab kondisinya sedang dijaga," kata Indra.
![]() |
Diketahui, semburan gas dan lumpur di Ponpes Al Ihsan terjadi, Kamis (4/2) pekan lalu. Semburan bermula dari tiga pekerja sumur bor melakukan pengeboran dengan kedalaman 115 meter.
Setelah pekerjaan selesai, pekerja mulai mengangkat pipa secara perlahan. Tiba-tiba, terjadi semburan dan menyebabkan keluarnya gas dan lumpur hingga hari ini.
Saksikan juga 'Sumur Bor di Ponpes Pekanbaru Semburkan Gas, Santri Dievakuasi':