Insentif Sejak November 'Beku', Nakes Bengkulu Demo Gubernur Rohidin

Insentif Sejak November 'Beku', Nakes Bengkulu Demo Gubernur Rohidin

Hery Supandi - detikNews
Senin, 08 Feb 2021 14:34 WIB
Sejumlah nakes di Bengkulu demo saat Gubernur Rohidin Mersyah meresmikan lab PCR di RSMY (Hery Supandi/detikcom)
Sejumlah nakes di Bengkulu demo saat Gubernur Rohidin Mersyah meresmikan lab PCR di RSMY. (Hery Supandi/detikcom)
Bengkulu -

Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD M Yunus (RSMY) Bengkulu demo soal insentif COVID-19 yang belum cair sejak November lalu. Mereka mendemo Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat meresmikan laboratorium PCR di RSMY.

Mereka menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Direktur RSMY dan jajaran Direksi RSMY Bengkulu perihal kesejahteraan karyawan.

"Kita hari ini yang tergabung dari perawat, bidan, dokter, serta tenaga kesehatan lainnya dan karyawan lainnya menyampaikan aspirasi karena menuntut hak kami yang belum dibayarkan sejak beberapa bulan lalu," kata korlap aksi Saleh, Senin (8/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saleh mengatakan ada 8 tuntutan yang disampaikan hari ini. Tuntutan pertama ialah soal pembayaran remunerasi terhitung dari November 2020 sampai Februari 2021. Mereka juga meminta pembayaran dilakukan setiap bulan secara teratur.

"Kita juga meminta segera bayarkan uang lauk pauk (ULP) November-Desember 2020 yang belum dibayar," ungkap Saleh.

ADVERTISEMENT
Sejumlah nakes di Bengkulu demo saat Gubernur Rohidin Mersyah meresmikan lab PCR di RSMY (Hery Supandi/detikcom)Foto: Hery Supandi/detikcom

Selain itu, kata Saleh, pihaknya meminta transparansi pengelolaan dana BLUD dan meminta evaluasi menyeluruh manajemen RSMY.

"Kita juga tidak mau selalu dijadikan kambing hitam atas tidak dibayarkannya klaim BPJS," ujar Saleh.

Saleh menegaskan, yang paling penting agar segera cairkan jasa COVID-19 Kemenkes serta butuh kepastian tunjangan penghasilan pegawai (TPP).

Sementara itu, Gubernur Rohidin menegaskan uang remunerasi terhitung mulai November 2020 sampai Februari 2021 dalam minggu ini akan segera dicairkan. Tetapi tentu dengan uang yang tersedia dari saldo uang yang ada ditambah pendapatan dari BPJS masuk.

"Persoalan mendasar memang sejak COVID-19 ini pendapatan RSMY menurun 40-60 persen. Karena memang remunerasi itu bersumber dari pendapatan RSMY," kata Rohidin setelah menemui perwakilan nakes.

Ia menambahkan, untuk insentif nakes saat ini sedang menunggu proses pemindahan rekening. Namun setelah nantinya selesai langsung ditransfer ke rekening masing-masing.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads