Kawanan begal beraksi dengan menodongkan senjata tajam ke seorang sopir mobil pikap yang melintas di Jalan Lintas Sumatera, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Ia ditangkap petugas keamanan setelah aksinya terdeteksi polisi.
"Benar anggota kita menangkap seorang tersangka pencurian dengan kekerasan terhadap sopir di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di kawasan Kertapati, Palembang," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Irvan Prawira saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (8/2/2021).
Aksi terakhir yang dilakukan pelaku, yakni membegal seorang sopir mobil pikap bernama Bambang Utoyo (38) saat melintas di Jalan Mayjen Yusuf Singedekane, Keramasan Keramasan, Kertapati, Palembang, Minggu (7/2) kemarin, pukul 05.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari laporan korban, polisi memburu pelaku. Pelaku berhasil ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB. Sedangkan rekan pelaku, KR, yang sudah diketahui identitasnya, masih dalam pengejaran.
"Dari laporan korban kita pun mengendus keberadaan tersangka, beberapa jam usai kejadian tersangka Andika kita tangkap. Namun, saat ditangkap, tersangka mencoba melawan dan terpaksa diberikan tindakan tegas terukur di bagian kaki. Sedangkan rekannya, KR yang identitas sudah kita kantongi saat ini sedang dalam pengejaran," ujar Kapolsek Kertapati AKP Irwan Siddik.
Saat dimintai keterangan, lanjut Sidik, tersangka pun mengakui perbuatannya telah melakukan aksi begal terhadap korban yang merupakan seorang sopir mobil pikap.
"Pelaku mengakui aksi begalnya terhadap terhadap korban adalah terakhir dari 5 aksi yang pernah ia lakukan bersama rekannya KR (DPO). Atas perbuatannya, tersangka kini ditahan dan dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan," tutupnya.
Pelaku saat ini sudah diamankan petugas di Mapolsekta Kertapati untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil interogasi, tersangka telah beraksi sebanyak 5 kali di wilayah hukum Polsekta Kertapati Polrestabes Palembang.
"Pelaku ini spesialis, sudah 5 kali beraksi menodong dan membegal korbannya dengan menggunakan senjata tajam," tegas Sidik.
(isa/isa)