Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) menyedot genangan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak. Penyedotan itu dilakukan sejak dini hari tadi.
"Dari semalam pukul 02.00 WIB dini hari sampai saat ini," ucap Plt Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi saat dihubugi, Senin (8/2/2021).
Menurut Irwandi, genangan atau banjir di TPU Karet Bivak, terjadi karena posisi makam yang rendah. Sehingga, gampang terjadi genangan jika turun hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi kuburan rendah, kolakan penuh tidak menampung," ucapnya.
Sebelumnya, pada Minggu (7/2) TPU Karet Bivak Jakarta Pusat banjir mencapai 30 sentimeter. Air menggenangi beberapa blok makam.
"Genangan air terjadi di blok makam 15, 16, dan 17, setinggi 30 sentimeter," kata Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda seperti dilansir Antara, Minggu (7/2).
Mila mengatakan pihaknya mengerahkan tujuh tangki penyedot dan dibantu petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat untuk menyedot genangan selanjutnya dibuang ke kali yang ada di belakang lokasi makam. Hingga saat ini, penyedotan air masih berlangsung.
Mila juga menjelaskan bahwa kontur tanah makam yang terendam banjir, yakni blok 15, 16, dan 17, berupa cekungan sehingga memang rentan genangan. Sementara posisi TPU Karet Bivak di bawah permukaan saluran air di jalan.
"Dengan posisi ini, menyebabkan TPU Karet Bivak mudah tergenang karena posisi makam yang lebih rendah dari jalanan," katanya.
(aik/hri)