Sebuah mobil Toyota Avanza menabrak pemotor dan kios-kios di Tanah Abang, Jakarta Pusat dini hari kemarin. Kecelakaan itu merenggut nyawa seorang pedagang sop kambing, H Muchlis (59).
Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (6/2) sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat itu, Muchlis dan istrinya berboncengan motor baru pulang berjualan sup kambing di Bongkaran, Tanah Abang.
Sang istri pulang lebih dahulu dengan berjalan kaki setelah suaminya baru selesai menambal ban motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Abis nambel ban, dia neduh. Istirahat. Satu lagi itu istrinya. (Istrinya) disuruh turun, jalan kaki pulang," ujar Aji (35), anak Nur Muchlis, saat ditemui di rumah duka di kawasan Tanah Abang, Jakpus, Sabtu (6/2/2021).
Mobil Pecah Ban-Sopir Mengantuk
Kecelakaan itu bermula ketika mobil Toyota Avanza yang dikemudikan HA (33) melaju dari turunan flyover Karet menuju ke Tanah Abang. Polisi menyebut, kecelakaan terjadi karena ban mobil pelaku pecah ban, sementara pengemudinya mengantuk.
"Katanya dia (pelaku) pas turunan ban belakangnya pecah, setirnya nggak bisa dibelokin. Itu katanya dia. Nanti kita proses penyelidikan lebih lanjut, kita dalami sekarang," kata Lilik saat dihubungi detikcom, Sabtu (6/2/2021).
Lilik menyebutkan kondisi lalu lintas di lokasi memang dalam keadaan sepi saat peristiwa terjadi dini hari tadi. Pelaku yang melaju dengan kecepatan tinggi kemudian kehilangan kendali saat ban belakang mobil pecah.
Pengemudi juga beralasan dalam kondisi mengantuk saat peristiwa tabrakan terjadi.
"Bilang ngantuk, tapi itu kan alibi dia," imbuh Lilik.
Sopir kabur usai menabrak korban, simak di halaman selanjutnya
Sopir Kabur, Lalu Serahkan Diri
Usai kecelakaan itu, sopir mobil melarikan diri. Sopir kemudian menyerahkan diri ke polisi beberapa jam setelah kejadian.
"Orangnya kabur, pengemudinya sempat kabur. Alasannya takut (dihakimi) sama massa," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardji saat dihubungi detikcom, Sabtu (6/2/2021).
Namun, beberapa jam kemudian, pelaku, yang merupakan warga Tanah Abang, menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Tadi pagi pukul 05.00 WIB pelaku menyerahkan diri ke kita, ke Polres ya," imbuh Lilik.
Sopir Mobil Jadi Tersangka
Polisi kemudian memeriksa HA atas kejadian tersebut. HA kemudian ditetapkan sebagai tersangka karena lalai dalam berkendara.
"Kita proses, sementara dia salah, sudah pasti tersangka lah," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardji saat dihubungi detikcom, Sabtu (6/2/2021).
Tersangka dijerat dengan Pasal 310 dan 311 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pelaku terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Polisi telah melakukan tes urine terhadap HA untuk mengetahui apakah pengemudi dalam kondisi terpengaruh narkoba atau alkohol saat berkendara. Namun dari hasil tes urine tersebut dinyatakan negatif.
Di halaman selanjutnya, simak kesaksian warga
Kesaksian Warga
Seorang warga mengungkap detik-detik kecelakaan maut di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saksi bernama Lutfi (31) itu menyebutkan taksi online yang menabrak motor dan tiga kios tersebut membawang empat penumpang mabuk.
"(Penumpang mobil) kondisinya mabuk. Satu mobil isi lima orang, mabuk semua. (Salah satu penumpang) ngomongnya ngawur marah-marah, piring warteg saja dipecahin semua," ujar Lutfi (31) saat ditemui detikcom di lokasi kejadian, Sabtu (6/2/2021).
Lutfi, yang tinggal di sebelah salah satu kios yang tertabrak mobil, mengaku sedang tidur saat itu. Dia terbangun karena suara benturan kendaraan di lokasi.
Saat keluar dari rumah, dia melihat kios-kios rusak akibat tertabrak mobil. Lutfi juga mengaku melihat sopir dan para penumpang keluar, bahkan ada yang sempat ngopi di warteg.
"Karena warga pada ngeliat semua. Warteg masih buka, 24 jam. Penumpang sempet ngopi di warteg pas selesai kejadian," ucap Lutfi.
Lutfi menuturkan hanya dua penumpang yang berada di lokasi kecelakaan, sementara tiga orang lainnya, termasuk sopir mobil, melarikan diri.
Kecelakaan ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa. Tiga bangunan kios di lokasi juga rusak karena tertabrak mobil tersebut.
Sebagian tembok kios hancur tertabrak mobil. Salah satu atap kios sempat miring akibat kejadian itu. Kasus ini masih dalam penanganan Satlantas Jakarta Pusat.