Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat menghentikan status tanggap darurat. Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta pemulihan pascagempa berjalan lancar.
Status tanggap darurat itu berakhir pada Kamis (4/2). Namun, Gubernur Ali Baal meminta agar distribusi bantuan logistik kepada korban gempa tetap maksimal.
"Jangan lagi ada warga yang mengaku belum mendapat bantuan, kebutuhan dapur umum juga masih tetap akan dipenuhi oleh pemerintah," kata Ali Baal Masdar melalui rilis yang diterima wartawan, Sabtu (06/02/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali Baal berharap Pemerintah Kabupaten Majene, dan Mamuju mengakurasi data korban gempa. Sehingga, kebutuhan korban gempa bisa disalurkan dengan maksimal.
"Kabupaten dan kecamatan itu harus berkoordinasi dengan kelurahan maupun desa yang masyarakatnya terdampak gempa, untuk didata betul-betul, kebutuhan apa saja yang diperlukan, baik tenda, sembako, maupun kebutuhan lainnya seperti air bersih dan MCK, sehingga warga di pengungsian betul betul bisa dipastikan tidak kekurangan logistik dan kebutuhan lainnya. Pendisribusiannya bagus dan terpenuhi," pintanya.
Mantan Bupati Kabupaten Polewali Mandar itu, meminta pengungsi kembali ke rumah masing-masing jika rumahnya layak ditempati. Namun, masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati.
"Diharapkan peran lurah, kepala desa, dan relawan untuk bisa mensosialisasikan untuk kembali ke rumah yang masih memiliki rumah yang layak huni dan beraktivitas seperti biasa, hal ini tidak mudah akan tetapi bukan berarti tidak dapat dilaksanakan, tinggal bagaimana kita melakukan pendekatan kepada masyarakat dan mensosialisasikannya," pinta Ali Baal.
Ali Baal juga mengingatkan semua pihak agar selalu memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). "yang juga paling penting adalah perhatikan protokol kesehatan, karena kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19, apalagi banyak yang terpapar, " tutupnya.
(aik/aik)