Partai Demokrat (PD) menjawab pernyataan eks staf KSP Bambang Beathor Suryadi terkait isu kudeta PD yang dikaitkan dengan kedekatan Kepala KSP Moeldoko dan eks Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PD menilai pernyataan itu bukan kebenaran, melainkan hanya pembenaran.
"Pernyataan staf KSP ini hanya melakukan pembenaran, bukan kebenaran," kata Kepala BPPOK Herman Khaeron kepada wartawan, Sabtu (6/2/2021).
Herman Khaeron menjelaskan konteks permasalahan yang terjadi saat ini. Ia mengatakan Moeldoko sedang berupaya mengambil alih kepemimpinan PD secara paksa melalui kongres luar biasa (KLB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konteks hari ini berbeda karena pak Moeldoko ingin mengambil alih secara paksa kepemimpinan PD melalui KLB, menjadi tindakan yang salah, apalagi dengan cara dijanjikan iming-iming uang," jelasnya.
Lebih lanjut Herman Khaeron menegaskan AHY merupakan Ketum PD yang sah dan telah terpilih secara aklamasi. Ia pun heran saat tiba-tiba ada sejumlah pihak yang berupaya membuat KLB PD.
"AHY adalah Ketum yang terpilih secara sah dan aklamasi oleh pemilik suara serta diakui negara melalui SK Menkum HAM, lantas tiba-tiba mau KLB. Ini tindakan inkonstitusional dan tidak berdasar," ujarnya.
Eks Staf KSP Bambang Beathor Suryadi bela Moeldoko di isu kudeta PD. Baca di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Surat AHY Terkait Kudeta Tak Dijawab Istana, Ini Respons PD