Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan 26 tersangka teroris dari Makassar dan Gorontalo yang dibawa ke Rutan Cikeas akan diberikan program deradikalisasi. Upaya menetralkan pemahaman radikal itu dilakukan BNPT bersama dengan beberapa unsur seperti Polri dan Kejaksaan.
"Pasti ada (deradikalisasi), karena pada prinsipnya deradikalisasi itu ketika seseorang telah dinyatakan sebagai tersangka, terdakwa, terpidana itu sudah berjalan secara proporsional pada tahapan-tahap ini," kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, di kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2021).
"Jadi BNPT bersama aparat penegak hukum Polri dengan unsur Jaksa penuntut umum nanti akan melaksanakan program itu sambil proses hukum berjalan, deradikalisasi ya sampai masa terpanjang terpidana di dalam lapas di situ ada program lebih fokus sampai mereka keluar dari masa pemidanaan di lapas akan dilanjutkan lagi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun bentuk deradikalisasi yang akan dilakukan diantaranya meningkatkan wawasan keagamaan hingga pemahaman kebangsaan. Nantinya program deradikalisasi itu akan dilakukan secara berkala.
"Pertama meningkatkan wawasan keagamaan. Kedua, pemahaman wawasan kebangsaan, konseling psikolog, melihat motif sebagai bahan evaluasi. Itu dilakukan secara berkesinambungan," ujarnya.
Lebih lanjut, Boy menyampaikan tujuan deradikalisasi itu agar pemahaman serta pemikiran destruktif bisa hilang. Jadi nantinya, kata Boy, masyarakat bisa memiliki pemikiran saling menghargai dan anti terhadap kekerasan.
"Intinya berupaya agar perilaku atau pemikiran yang destruktif bisa dieliminasi dan mereka menjadi masyarakat yang tentunya memiliki pemikiran yang antikekerasan, yang moderat, yang bisa saling harga menghargai, hormat menghormati, dilandaskan nilai agama dan hukum di negara kita," imbuhnya.
Sebanyak 26 terduga teroris tiba di landasan Apron Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.00 WIB, Kamis (4/2/2021).
Ke-26 teroris itu berasal dari Makassar sebanyak 19 orang, 3 di antaranya perempuan, dan 7 dari Gorontalo. Mereka langsung dibawa ke rutan Rumah Tahanan Teroris di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
(eva/eva)