Pemilik Sempat Rasakan Getaran Sebelum Rumah Longsor di Pejaten Jaksel

Pemilik Sempat Rasakan Getaran Sebelum Rumah Longsor di Pejaten Jaksel

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 13:47 WIB
Kondisi rumah di Pejaten Timur Jaksel yang rusak akibat longsor
Rumah di Pejaten Timur Jaksel rusak akibat longsor. (Kadek Melda/detikcom)
Jakarta -

Sebuah rumah milik Rojali di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebagian bangunannya roboh akibat longsor. Sebelum roboh, penghuni rumah sempat merasakan getaran.

Peristiwa longsor itu terjadi pada Kamis (4/2) sekitar pukul 20.00 WIB kemarin ketika hujan terjadi. Saat itu, anak Rojali bernama Syarifudin sedang menambal tembok dapur yang retak.

"Awalnya temboknya (dapur) retak saya tambal pakai semen, terus hujan jam 8 (malam). Nah, yang roboh sebelah sini (kamar mandi), goyang semua, tembok jadi ketarik," kata Syarifudin saat ditemui di kediamannya Jalan Swadaya RT 12 RW 10, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (5/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Posisi) saya doang ada di sini (antara dapur dan kamar mandi). Saya kan udah tahu ini mau roboh, (bunyi) kretek krete,k terus tanahnya bergerak, langsung jatuh dia. Alhamdulillah ini nggak roboh (tiang penyangga antara kamar mandi dan dapur). Kalau roboh, ketindihan saya," sambungnya.

Syarifudin menuturkan bangunan yang roboh bermula dari kamar mandi. Saat itu Syarifudin sedang berada di antara ruang dapur dan kamar mandi.

ADVERTISEMENT

"Pertama dari kamar mandi jatuh, roboh, baru tuh semua goyang jatuh. (Goyang) 10 menitan, saya suruh pada keluar, tapi saya tetap di sini. Saya mau lihat saja getar. Alhamdulillah nggak kena," tuturnya.

Syarifudin menyampaikan bagian ruang yang roboh adalah dapur dan kamar mandi. Terdapat sisa lahan tanah terbuka yang dulu dijadikan gudang di belakang ruang dapur dan kamar mandi yang saat ini tanahnya turun.

"(Yang roboh) dapur sama kamar mandi. Belakang lahan tanah kosong bekas gudang," ucapnya.

Syarifudin mengatakan rumahnya dibangun sekitar 20 tahun lalu. Sampai saat ini, bangunan rumah belum pernah direnovasi.

"Sudah pada retak semua temboknya. Cuma retak saja sedikit. (Bangunan) udah lama, 20 tahun, lupa saya. (Renovasi) belum pernah, bangunan lama ini. Kalau ada duit mah mau direnovasi lagi," ucapnya.

Lebih lanjut Syarifudin dan keluarganya terpaksa menyewa rumah untuk tempat tinggal sementara. Sebab, dia khawatir bangunan rumahnya sewaktu-waktu roboh semua.

"Sementara ngontrak. Karena ngeri ketarik (tembok). Kalau ketarik, roboh lagi ini semua," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads