Masuk '21 Heroes 2021' Bareng Elon Musk, Apa Gebrakan Anies?

Masuk '21 Heroes 2021' Bareng Elon Musk, Apa Gebrakan Anies?

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 12:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi flyover Tapal Kuda di Jakarta Selatan. Kedatangannya untuk meninjau flyover yang sudah mulai diuji coba tersebut
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat penghargaan di bidang transportasi. Penghargaan itu diberikan oleh Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).

Nama Anies masuk dalam jajaran 21 Heroes 2021 di bidang transportasi bareng Elon Musk. Lalu apa saja gebrakan Anies?

TUMI menyebut Anies bisa memperbaiki sistem transportasi untuk mobilitas warga kota. Anies, menurut TUMI, juga dinilai berhasil menyediakan 63 kilometer jalur sepeda serta melakukan integrasi layanan transportasi publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut catatan kebijakan Anies di bidang transportasi selama menjabat kursi DKI-1, seperti yang jadi kajian oleh TUMI:

Integrasi Transportasi

ADVERTISEMENT

TUMI melihat Anies melakukan sejumlah pekerjaan menciptakan sistem transformatif dan terintegrasi dari berbagai moda transportasi. Dirangkum detikcom, sejak 2018, Anies sudah menggodok integrasi transportasi. Ketika itu Anies membahas soal penyesuaian tarif, rute, hingga manajemen angkutan umum.

Anies juga punya target agar transportasi umum tersedia setiap 500 meter bagi warga. Ketika itu, Anies juga mendapat PR dari Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, agar menyiapkan masterplan transportasi DKi selama 10 tahun.

Saat itu Anies menyebut pembangunan tersebut diperkirakan menelan dana Rp 605 triliun. Dana tersebut akan dibagi menggunakan APBN dan APBD.

Anies menargetkan, dalam 10 tahun, semua integrasi transportasi bisa tuntas. Selain transportasi yang dikelola Pemprov DKI Jakarta, jangka waktu tersebut juga digunakan untuk membangun jalur kereta layang, yang tak mengganggu lalu lintas.

"Saat ini diperlukan TransJakarta yang bisa menjangkau 2.149 km. Hari ini kita baru 1.100 km. Artinya armadanya harus ditambah. LRT yang hari ini hanya 5,8 km. Itu akan dibutuhkan menjangkau lebih dari 130 km. Untuk MRT sekarang 16 km, itu harus dibangun sampai 112 km," jelas Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019).

Maret 2019, MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran HI diresmikan oleh Presiden Jokowi. Sejumlah menteri, pejabat, termasuk Anies ikut mendampingi peresmian itu.

Selang setahun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dan PT MRT Jakarta (Perseroda) bersatu dengan melahirkan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek, yang merupakan perusahaan patungan antara PT KAI dan PT MRT Jakarta. Perusahaan ini bakal merombak empat stasiun KRL eksisting menjadi kawasan transit terpadu alias transit oriented development (TOD).

Dengan adanya PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek, diharapkan integrasi bisa memajukan transportasi di Indonesia, khususnya Jakarta.

"Harapannya, transportasi umum di Jakarta adalah transportasi umum kelas dunia, kita tidak ingin transportasi umum kita di sini adalah transportasi yang dihindari, tapi transportasi yang dinikmati. Ada hal penting terkait ekonomisnya dan efisiensinya, tapi juga adanya transportasi umum ini mempersatukan," ucap Anies di kantor Kementerian BUMN, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

Simak juga video 'Kelakar Anies Bantah Jakarta Macet: Jam 2 Pagi Sepi':

[Gambas:Video 20detik]



Pembuatan Jalur Sepeda

TUMI memantau program Anies soal pembangunan jalur sepeda. Anies dalam kinerja di bidang transportasi memang memiliki target 63 kilometer jalur untuk sepeda di Jakarta. Ada tiga fase pembuatan dan uji coba jalur sepeda di Jakarta.

Fase pertama adalah Rawamangun-Jalan Medan Merdeka Selatan. Pemprov ingin menambah jalur-jalur sepeda pada tahun-tahun mendatang. Ditargetkan, Jakarta memiliki 500 km jalur sepeda,

Berikut tiga fase uji coba jalan sepeda di DKI Jakarta pada tahun ini.

- Fase pertama sepanjang 25 kilometer diuji coba mulai hari ini sampai 19 November 2019.

Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan MH Thamrin - Jalan Imam Bonjol - Jalan Pangeran Diponegoro - Jalan Proklamasi - Jalan Pramuka - Jalan Pemuda.

- Fase kedua sepanjang 23 kilometer akan diuji coba pada 12 Oktober-19 November 2019.

Jenderal Sudirman - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Panglima Polim - Jalan RS Fatmawati.

- Fase ketiga sepanjang 12 km, diuji coba pada 2-19 November 2019.

Jalan Tomang Raya - Jalan Cideng Timur - Jalan Kebon Sirih - Jalan Matraman Raya - Jalan Jatinegara Barat - Jalan Jatinegara Timur.

Anies menjelaskan selama ini sepeda dipandang sebagai alat olahraga. Namun pandangan itu harus diubah, di mana sepeda harus dipandang sebagai alat transportasi.

"Selama ini mayoritas memandang sepeda sebagai alat olahraga, sport, harus diubah jadi transpor. Nah, ini yang sedang kita kerjakan, dengan adanya infrastruktur itu, harapannya pengemudi sepeda merasa lebih nyaman kalau ada di jalan menggunakan sepeda-sepeda transpor," ungkap Anies di Menara Rajawali, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2020).

Revitalisasi Stasiun KRL

Revitalisasi di sejumlah stasiun agar terhubung dengan transportasi lain juga dijadikan indikator penghargaan oleh TUMI. Terkait itu, memang ada PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek yang merombak empat stasiun KRL eksisting menjadi kawasan transit terpadu alias transit oriented development (TOD). Stasiun-stasiun tersebut di antaranya Stasiun Juanda, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Sudirman.

Kawasan di stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti TransJakarta, angkutan umum (angkot), Jak Lingko, MRT, LRT, dan kereta bandara Railink.

"Jadi ada empat stasiun yang tampak beda. Stasiun Senen, Juanda, Tanah Abang, dan Sudirman itu nanti orang merasakan terintegrasi," jelas Anies.

Juni 2020, integrasi di empat stasiun itu rampung. Beberapa fasilitas yang dihadirkan di antaranya penurunan dan pengambilan penumpang (drop off-pick up) ojol, area parkir sementara ojek pangkalan, tempat pemberhentian sementara (lay-by) bajaj, plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte Bus Transjakarta sebagai fasilitas integrasi, serta perlengkapan transit.

Awal Januari 2020 Anies juga sudah melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan layang atau skybridge Stasiun MRT ASEAN. Jembatan layang itu akan mengintegrasikan Stasiun MRT ASEAN dengan Halte TransJakarta CSW.

Anies ingin membangun integrasi transportasi di Stasiun KRL Kebayoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Menurutnya, saat ini penumpang KRL kesulitan jika harus berpindah moda transportasi ke bus TransJakarta, begitupun sebaliknya.

"Ada satu PR, Stasiun Kebayoran Lama itu lebih dahsyat lagi (aksesnya). Di Kebayoran Lama, kereta apinya ada di bawah jalan. Jadi bayangkan kereta api, penumpangnya turun di Kebayoran Lama, kemudian naik ke jalan di atasnya, lalu baru ada TransJakarta. Jadi dua lapis," ucap Anies di Stasiun MRT ASEAN, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Bus Listik TransJakarta

TUMI juga memantau soal bus listrik yang disiapkan Pemprov DKI. Terkait itu Anies masih menunggu proses administrasi. Anies menargetkan bus listrik bisa segera beroperasi. Izin bus-bus listrik masih berproses di Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Teranyar, TransJakarta menguji calon bus listrik yang akan dijadikan armada ramah lingkungannya. Bus listrik bernama Higer ini berasal dari China.

Bus listrik Higer telah mengikuti pengujian oleh TransJakarta. Bus listrik ini juga diklaim sudah lulus uji tipe (SUT) dari Menteri Perindustrian.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads