"Cara ini efektif mengantarkan PD menjadi pemenang pemilu 2009," klaimnya.
Terkait hal itu, dia mengungkit kapasitas AHY dalam memimpin PD. Seharusnya, kata Marzuki Alie, pemimpin partai dipilih karena wawasan, pengalaman, dan kearifannya. Bukan semata karena popularitasnya di survei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan aneh kok ada kader yang bilang karena AHY surveinya paling tinggi maka dipercayakan jadi ketua umum. Lo, ini mau ngurus partai atau jadi capres?" sindirnya.
Kelemahan lain yang dikritik Marzuki Alie adalah kearifan AHY. Sebagai orang muda yang baru memimpin PD dia tak pernah berkomunikasi dengan para pendahulu dan senior-senior lain. Padahal menyapa para senior itu adalah salah satu indikasi sikap kenegarawanan.
Pada bagian lain, Ketua DPR RI periode 2009-20014, ini juga mengkritik perjalanan PD yang seolah menjadi partai keluarga atau dinasti. Padahal di awal pendiriannya, PD diharapkan menjadi partai moderen yang dimiliki publik. Menjadi partai yang tidak berdasarkan kemauan seseorang tapi sistem.
"Waktu KLB di Bali, SBY pernah pidato akan memimpin Demokrat untuk sementara. Jangan SBY lagi, jangan keluarga SBY lagi," ungkap Marzuki Alie.
Selengkapnya, saksikan Blak-blakan Maruzki Ali di detik.com, Jumat (5/2/2021).
(ddg/jat)