Epidemiolog Minta Tak Ada Diskon hingga Warga di Rumah Saja Saat Libur Imlek

Epidemiolog Minta Tak Ada Diskon hingga Warga di Rumah Saja Saat Libur Imlek

Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 06:45 WIB
Beragam persiapan sambut Imlek terlihat di salah satu pusat perbelanjaan di Depok. Area pusat perbelanjaan itu tampak dihiasi beragam ornamen khas Imlek.
Ilustrasi Imlek (Foto: Dedy Istanto/Detikcom)
Jakarta -

Pekan depan ada libur panjang perayaan Imlek 2572 Kongzili atau 2021 Masehi. Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, mewanti-wanti masyarakat untuk di rumah saja.

"Kita sudah belajar berapa kali (hari) libur, ya jangan liburan dulu, di rumah saja, batasi mobilitas," kata Dicky kepada detikcom, Kamis (4/2/2021).

Dicky juga meminta tak ada diskon saat libur Imlek mendatang. Masyarakat pun diimbau untuk tidak terpengaruh jika ada sejumlah diskon-diskon yang ditawarkan oleh berbagai pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan ada diskon, baik diskon pesawat, diskon kereta, diskon bis, ini (di rumah saja) yang harus kita lakukan," jelasnya.

Pemerintah, pinta Dicky, harus gencar secara terus menerus sosialisasi 5 M kepada masyarakat. Warga diimbau untuk memperketat protokol kesehatan saat libur panjang nanti.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, pemerintah mengimbau perayaan Imlek dirayakan secara sederhana, tanpa mengurangi makna. Masyarakat juga diimbau memanfaatkan libur Imlek tanggal 12 Februari dengan bijak.

"Mohon memanfaatkan hari raya nasional ini, juga hari libur nasional, mohon semuanya bisa memanfaatkan hari libur ini dengan bijak. Tetap mematuhi apa yang sudah dipesankan Menteri Agama maupun Menteri Kesehatan," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangan pers di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

Imbauan ini disampaikan mengingat Indonesia dan dunia masih dilanda pandemi virus Corona (COVID-19). Adapun tahun baru Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau silaturahmi dilakukan secara virtual. "Karena situasi berbeda, Indonesia dan dunia menghadapi COVID-19, saya kira umat Konghucu harus mawas diri bahwa perayaan Imlek bisa dengan cara sederhana," ujar Yaqut.

Diketahui, beberapa waktu yang lalu kasus Corona di Indonesia meningkat signifikan 2 minggu setelah libur panjang natal dan tahun baru lalu. Hal ini diduga karena banyaknya masyarakat yang pergi berlibur.

(isa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads