Pemerintah mengimbau perayaan Imlek 2572 Kongzili atau 2021 Masehi dirayakan secara sederhana, tanpa mengurangi makna. Masyarakat juga diimbau memanfaatkan libur Imlek tanggal 12 Februari dengan bijak.
"Mohon memanfaatkan hari raya nasional ini, juga hari libur nasional, mohon semuanya bisa memanfaatkan hari libur ini dengan bijak. Tetap mematuhi apa yang sudah dipesankan Menteri Agama maupun Menteri Kesehatan," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangan pers di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).
Imbauan ini disampaikan mengingat Indonesia dan dunia masih dilanda pandemi virus Corona (COVID-19). Adapun tahun baru Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam pernyataan maupun sikap dan juga pesan dari pemerintah, sebagaimana kita semua merayakan tahun baru Imlek 2572 Kongzili ini, baik umat Konghucu maupun seluruh rakyat Indonesia, karena ini adalah perayaan nasional, semuanya ikut merayakannya," kata Muhadjir.
Bagaimana cara memaknai Imlek tahun ini? Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau silaturahmi dilakukan secara virtual.
"Karena situasi berbeda, Indonesia dan dunia menghadapi COVID-19, saya kira umat Konghucu harus mawas diri bahwa perayaan Imlek bisa dengan cara sederhana," ujar Yaqut.
Bagi-bagi angpau juga merupakan salah satu tradisi perayaan Imlek. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyarankan bagi-bagi angpau dilakukan secara digital.
"Merayakan di rumah kita, dengan cara masa kini, dengan cara digital. Kirim angpau bisa dengan digital sekarang sudah sangat mudah transfer, atau bisa juga lewat Gojek, menyejahterakan teman-teman kita," ujar BGS, sapaannya.
(dkp/tor)