Animal Defenders Dapat Info Keluarga Jagal Kucing di Medan Punya Katering

Animal Defenders Dapat Info Keluarga Jagal Kucing di Medan Punya Katering

Ahmad Arfah - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 17:42 WIB
Lokasi penemuan karung isi kucing dikuliti di Medan
Lokasi rumah jagal kucing di Medan (Datuk Haris/detikcom)
Medan -

Animal Defenders Indonesia mengaku mendapat informasi soal keluarga pemilik rumah jagal kucing di Medan mempunyai usaha katering. Info itu, katanya, diperoleh dari warga setempat.

"Ada yang menginformasikan keluarga dari pelaku jagal tersebut mempunyai katering," kata Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).

Dia mengatakan rumah tersebut sudah jadi tempat jagal selama belasan tahun. Selain kucing, katanya, anjing dan babi disebut pernah terlihat dipotong di rumah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang menyebutkan itu jagal sudah belasan tahun," ucapnya.

Doni berharap kasus ini diusut tuntas oleh polisi. Dia mengatakan pihaknya bakal membantu polisi menelusuri ke mana daging kucing dijual oleh pemilik rumah jagal yang kini kabur tersebut.

ADVERTISEMENT

"Polisi akan mengembangkan ke mana pelaku jual hasil jagalnya, market-nya di mana saja. Berapa banyak per hari, konsumennya siapa aja, dan sebagainya. Hingga kemungkinan diedarkan ke bisnis katering, sepertinya akan ditanyakan oleh polisi saat pelaku nanti sudah ditangkap dan dikembangkan," ujar Doni.

Sebelumnya, lokasi yang diduga sebagai rumah jagal kucing di Jalan Tangguk Bongkar VII, Medan Denai, bikin heboh warga. Keberadaan rumah jagal kucing ini mencuat usai seorang bernama Sonia membuat posting-an soal penemuan karung berisi kucing yang telah dikuliti di akun Instagram-nya pada Rabu (27/1).

Dia mengunggah foto-foto potongan tubuh hingga kepala kucing yang sebagian telah dikuliti. Sonia, yang dihubungi pada Kamis (28/1), membenarkan peristiwa yang diunggahnya itu. Dia meminta agar penjelasan dikutip dari posting-annya.

Sonia menceritakan penemuan karung isi kucing yang dikuliti itu berawal saat dirinya mencari kucingnya, Tayo, yang sudah hilang selama 2 hari. Sonia mengatakan orang yang diduga menangkap kucingnya itu disebut sudah sering mencuri kucing untuk dijual. Dia kemudian datang ke lokasi yang dimaksud dan menemukan potongan tubuh kucing dalam karung.

Warga setempat, Anggiat Sipahutar, mengatakan orang yang tinggal di rumah itu sering memotong kucing. Anggiat menyebut kucing itu dipotong untuk dijual dagingnya.

"Untuk dijualnya, untuk dimakannya, untuk cari makannya," tuturnya.

Polisi kemudian turun tangan mengusut dugaan tindak pidana yang dilakukan pemilik rumah jagal, NS. Menurut polisi, NS bisa dijerat pasal pencurian dan penganiayaan hewan peliharaan.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads