Tujuh orang terduga teroris yang ditangkap di Gorontalo ternyata sudah merencanakan aksi penyerangan. Ketujuh terduga teroris itu disebut berencana menyerang sejumlah tempat, di antaranya markas polisi dan rumah pejabat di Gorontalo.
"Kelompok ini merencanakan kegiatan-kegiatan antara lain penyerangan pada Mako Polri. kemudian juga penyerangan pada rumah dinas anggota Polri, dan juga rumah pejabat di Gorontalo, dan juga berencana akan melakukan aksi perampokan pada beberapa toko yang ada di sekitar Gorontalo," ujar Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021).
Rusdi juga menyebut ketujuh terduga teroris Gorontalo tersebut sudah melakukan persiapan. Persiapan yang dilakukan, di antaranya latihan bela diri dan merakit bom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka telah mempersiapkan diri melakukan latihan fisik, latihan bela diri, kemudian latihan memanah, melempar pisau, dan juga latihan menembak senapan angin, dan tentunya kelompok ini punya kemampuan untuk merakit bom," ujar Rusdi.
Lebih lanjut Rusdi menjelaskan, terduga teroris Gorontalo ini dikenal di Kabupaten Pohuwato. Mereka juga merupakan kelompok yang berafiliasi dengan ISIS.
"Untuk di Gorontalo, kelompok ini dikenal dengan Ikhwan Pahuwato. Ini merupakan kelompok Ansor Daulah yang tentunya berafiliasi kepada ISIS," jelasnya.
Saat ini, ketujuh terduga teroris Gorontalo itu sudah berada di Jakarta. Total ada 26 teroris yang ditangkap di Makassar dan Gorontalo dipindahkan ke Jakarta,
Terkait ulasan penangkapan 7 terduga teroris Gorontalo ini ada di halaman berikutnya.