PD Heran Istana Enggan Jawab Surat AHY

PD Heran Istana Enggan Jawab Surat AHY

Rahel Narda Chaterine, Eva Safitri - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 16:19 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjalan saat akan memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
AHY (Muhammad Adimaja/Antara Foto)
Jakarta -

Pihak Istana enggan menanggapi surat dari Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal isu kudeta yang diduga melibatkan orang dalam lingkar Presiden Jokowi. PD kembali menegaskan isu 'kudeta' itu bukan isu internal PD.

"Jika hanya melibatkan pihak internal, tentu jawaban Pak Pratikno tepat, tetapi ini melibatkan seseorang yang merupakan pejabat tinggi di lingkaran Presiden Jokowi," kata Ketua BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan, Kamis (4/2/2021).

Herman Khaeron pun heran mengapa Istana enggan menanggapi surat dari Ketum PD AHY. Ia pun masih meminta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memberikan penjelasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ataukah pernyataan Pak Pratik ini merupakan jawaban bahwa keterlibatan pejabat tinggi tersebut adalah urusan pribadi. Saya kira masih membutuhkan penjelasan dari Pak Mensesneg," ujarnya.

Sementara itu, politisi PD Andi Mallarangeng menegaskan persoalan ini bukan masalah internal biasa, tapi melibatkan elemen kekuasaan.

ADVERTISEMENT

"Ya tadi saya dengar Pak Mensesneg ya, bahwa itu tidak akan dijawab oleh Presiden karena itu masalah internal. Kalau kami masuk nganggap itu bukan masalah internal, kalau masalah internal ada mekanismenya, AD/ART sudah ada," kata Andi saat dihubungi terpisah.

"Persoalannya ada elemen kekuasaan yang mencoba melakukan ngambil alih Partai Demokrat secara paksa melalui kekuasaan dan uang, itu yang mau kita tanyakan kepada Presiden," lanjutnya.

Dia tidak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi tidak menjawab. Andi menyerahkan hal itu kepada penilaian publik.

"Tapi, kalau Presiden tidak mau menjawab, ya, tidak apa-apa, yang jelas publik juga tahu," ucapnya.

Diketahui, AHY mendapat info ada gerakan politik untuk mengambil alih PD yang didukung oleh sejumlah menteri dan pejabat penting di lingkaran Jokowi. Dia pun menyurati Jokowi untuk mencari konfirmasi soal hal itu.

Pihak Istana pun membenarkan adanya surat dari Ketum Partai DemokratAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal isu kudeta ketum Partai Demokrat. Tetapi Istana enggan menanggapi isi surat tersebut karena urusan internal partai.

"Kami sudah menerima surat itu, dan kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal rumah tanggal internal Partai Demokrat, yang semuanya sudah diatur di dalam AD/ART," ujar Pratikno dalam keterangan pers di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2).

Saksikan 'Jawaban Istana soal Surat AHY ke Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads