Tenaga Ahli KSP Yakin Moeldoko Tak Galang Kekuatan 'Kudeta' PD

Tenaga Ahli KSP Yakin Moeldoko Tak Galang Kekuatan 'Kudeta' PD

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Feb 2021 15:21 WIB
Ade Irfan Pulungan
Ade Irfan Pulungan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Partai Demokrat menuduh Kepala KSP Moeldoko menggalang kekuatan untuk merebut Partai Demokrat(PD) via kongres luar biasa. Tenaga ahli KSP Ade Irfan Pulungan yakin Moeldoko tidak menggalang kekuatan.

"Nggaklah. Saya yakin itu," kata Ade Irfan saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).

Ade Irfan menyatakan Moeldoko bukan tipikal karakter yang seperti dituduhkan Partai Demokrat. Dia yakin Moeldoko-lah yang didatangi kader Demokrat, bukan sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Moeldoko itu yang nyamperin, pasti disamperin. Teman-teman Demokrat yang kita tahu bersama ada konflik internal di Demokrat itu ya kan," kata Ade Irfan.

Menurut Ade, Moeldoko menerima kader Demokrat karena ingin menghormati tamu. Dia yakin Moeldoko tidak bermanuver seliar seperti yang ditudingkan Partai Demokrat.

ADVERTISEMENT

"Mungkin berdialog berdiskusi curah pendapat. Diajak ngobrol. Namanya orang didatangi tentu kan harus dihormati. Itu kan sudah dijelaskan Pak Moeldoko. Saya yakin tidak mungkin Pak Moeldoko yang ke sana ke mari melakukan itu ke Demokrat. Itu bukan karakter Pak Moeldoko sebagai mantan prajurit ya. Gitu. Pasti didatangi," sebut Ade Irfan.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengungkap isi undangan Moeldoko kepada sejumlah kader. Demokrat menuding Moeldoko menemui kader mereka.

"Para kader yang ditemui ini, dibujuk datang dengan janji untuk mendapat alokasi dana tanggap bencana alam di daerah masing-masing. Mereka datang dengan prasangka baik, untuk menghormati undangan, tetapi malah diajak bicara soal KLB dan pencapresan 2024," ucap Kepala Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Kamis (4/2).

(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads