Dinas PUPR Kota Jambi mengatakan rehabilitasi pagar gedung DPRD Kota Jambi dengan anggaran Rp 1,3 miliar tetap berlanjut. Pemkot akan melakukan perbaikan meski ada penolakan dari warga.
"Ya ini kan kita yang menganggarkan untuk perbaikan pagar itu, karena kan gini... pagar di Pemkot Jambi sudah dibangun, jadi harus sama untuk pagar di DPRD juga diperbaiki. Pengerjaan ini akan tetap dilaksanakan tahun ini," kata Kabid Cipta Karya PUPR Kota Jambi, Momon Sukmana Fitra, Kamis (4/2/2021).
Dia mengatakan pagar itu tidak hanya direhab, tapi juga dibangun ulang. Nantinya, pagar yang baru bakal setinggi 2,5 meter dan memiliki gapura baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini rehab berat ya namanya dirombak habis. Nantinya pagar itu ketinggiannya sekitar 2,5 meter, lalu kemudian di situ bukan itu aja nanti gapura pagar itu juga dirombak, lalu bagian penjagaannya juga diperbaiki jadi bukan pagarnya aja diperbaiki. Jadi anggarannya itu sesuai dengan pengerjaannya nanti," ujar Momon.
Dia mengatakan perbaikan pagar tersebut bukan cuma keinginan para anggota Dewan saja. Pemkot beralasan perbaikan pagar gedung DPRD diperlukan agar seimbang dengan pagar kantor Pemkot.
"Jadi ini bukan keinginan Dewan saja, ini kita juga yang ajukannya kalau pagar itu diperbaiki, pagar kantor Pemkot Jambi kan sudah tu, karena kantor DPRD bersebelahan dengan kantor Pemkot maka harus seimbang kan," ucap Momon.
Dia berjanji proses tender dan pengerjaan dilakukan transparan. Pelaksanaan dimulai Maret.
"Kalau pelaksanaan bulan Maret, nah lelangnya rencana bulan ini, karena pemenang tender itu kan belum ada. Pelaksanaan lelang juga transparan dan ini tetap akan dilaksanakan antara Pemkot dan Dewan sudah sejalan," kata Momon.
Sebelumnya, Pemkot Jambi lewat Dinas PUPR menggelontorkan anggaran Rp 1,3 miliar untuk rehabilitasi pagar gedung DPRD Kota Jambi. Proyek itu bakal dikerjakan tahun ini.
"Iya, itu perencanaan buat pagar ya, soalnya kan perencanaan itu sebelumnya sudah lama sekali, namun baru terealisasi pada tahun ini. Kalau nggak salah itu bukan rehab tetapi dirombak ulang," kata Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor Hasibuan saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/2/2021).
Sejumlah warga pun menyampaikan kekecewaannya karena anggaran miliaran dipakai untuk rehabilitasi pagar saat pandemi Corona. Warga menilai duit tersebut bisa dipakai untuk hal lain demi meringanan beban warga.
"Itu gedung walau tanpa pagar pun saya rasa tidak jadi masalah, apalagi pagarnya juga masih bagus," ucap salah satu warga, Amrizal.
Warga jambi lainnya, Nanda, juga menilai rehab pagar DPRD Kota Jambi tak ada manfaatnya. Pengurus HMI cabang Jambi ini menyebut anggaran perbaikan pagar lebih baik dipakai untuk membantu ekonomi warga.
"Proyek pagar itu saya rasa sifatnya tidak terlalu urgent jadi ada baiknya mereka gunakan uang APBD itu untuk membantu masyarakat Kota Jambi," kata Nanda.
Sejumlah anggota DPRD tetap ngotot perbaikan pagar diperlukan. Salah satu alasannya adalah pagar tersebut pernah diterobos oleh pendemo.
"Menurut saya, pagar kantor DPRD itu sudah selayaknya diperbaiki karena ini juga sudah lama tidak diperbaiki dan ini juga demi keamanan juga, yang pertama kantor DPRD itu pernah diterobos oleh para pendemo dari pelajar yang mudah masuk melewati pagar, apalagi pagar itu juga sudah rendah sekali jadi gampang dimasuki orang. Kondisi pagar yang sekarang juga dinilai tidak aman karena di gedung DPRD itu kan banyak arsip-arsip disana, jadi untuk antisipasi keamananlah," kata Anggota DPRD kota Jambi, Junaidi, Kamis (4/2).