.webp)
Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarufiddun melantik hakim tinggi Ridwan Mansyur menjadi Panitera MA. Syarifuddin mengingatkan Ridwan untuk cepat dalam pengetikan putusan dan tidak salah ketik.
"Tugas menjadi Panitera di Mahkamah Agung tentulah sangat berat dan harus memperhatikan dua hal penting dalam proses penanganan perkara, yang pertama menyangkut 'jangka waktu penyelesaian' dan yang kedua menyangkut 'kecermatan' dalam penulisan putusan," kata Syarifuddin dalam siaran pers yang dilansir website MA, Rabu (3/2/2021).
Pelantikan dilakukan di Ruang Kusumaatmadja lantai 14 Gedung MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 4/M Tahun 2021 Tanggal 29 Januari 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Panitera Mahkamah Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan Mansyur menggantikan Made Rawa Arywan yang memasuki batas usia pensiun terhitung mulai 1 Februari 2021. Sebelum dilantik menjadi Panitera Mahkamah Agung, Ridwan Mansyur menjabat Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Semarang.
"Selamat kepada Dr Ridwan Mansyur SH MH atas pelantikannya sebagai Panitera Mahkamah Agung. Semoga Saudara dapat memimpin organisasi kepaniteraan untuk menjadi lebih baik karena jabatan Panitera Mahkamah Agung (MA) memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan dukungan terhadap core business di Mahkamah Agung, yaitu penyelesaian perkara," ujar Syarifuddin.
"Jabatan yang kita emban hanyalah sesaat, berbuatlah yang terbaik selagi kita mampu melakukannya, karena waktu tidak akan berhenti dan kita pun tidak mungkin bisa kembali," sambung Syarifuddin.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh para pimpinan MA, para eselon I di lingkungan MA, Ketua Umum Dharmayukti Karini, dan Ketua Dharmayukti Karini Cabang MA dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Acara pengambilan sumpah dan pelantikan ini dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia oleh Kepala Biro Kepegawaian, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah oleh Ketua MA.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban sebagai panitera Mahkamah Agung dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Ridwan Mansyur.
(asp/zak)
