Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menggelar konferensi pers menanggapi isu kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Partai Demokrat (PD). Moeldoko juga menepis isu bahwa dia tak percaya diri.
Dalam konferensi pers tersebut, Moeldoko sempat ditanya perihal surat dari PD kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta klarifikasi terhadap isu kudeta. Namun Moeldoko tidak menjawab pertanyaan tersebut secara spesifik.
"Ya tadi itu artikan sendirilah. Orang ngopi-ngopi kok lapor ke Presiden, yang nggak-nggak aja," kata Moeldoko saat ditanya perihal surat dari PD untuk Jokowi, dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Moeldoko menyudahi konferensi persnya. Dia tak lupa mengucapkan terima kasih.
"Itu sajalah kira-kira. Clear kan ya. Terima kasih. Makasih, makasih," ucap Moeldoko sambil melambaikan tangan.
Mantan Panglima TNI itu lantas berbalik badan dan berjalan ke dalam rumahnya. Namun, setelah beberapa langkah, Moeldoko kembali membalikkan badannya lagi, dan berjalan ke arah wartawan.
Dia mendekat ke mikrofon. Baru kemudian menepis isu tak percaya diri.
"Jangan ntar dibilangi, 'Ah, Pak Moeldoko nggak percaya diri waktu, waktu apa, berbicara'," sebut Moeldoko.
"Ini kebetulan waktu saya bicara itu di bawah begini nih. Jadi duduk. Jadi nggak enak. Kalau sekarang kan gagah gua. Jadi nggak ada nggak percaya... Moeldoko nggak pernah nggak percaya diri. Catat itu," imbuhnya.
Moeldoko kemudian menyudahi konferensi pers.
Diberitakan sebelumnya, Moeldoko menjawab tudingan hendak mengambil alih Partai Demokrat dan menjadi capres pada Pemilu 2024. Moeldoko heran dituding hendak mengambil alih Partai Demokrat.
"Terus dibilangin mau jadi presiden, ya nggak-nggak aja. Kerjaan gue setumpuk begini. Ngurusin yang nggak-nggak aja," kata Moeldoko saat jumpa pers di kediamannya, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021).
(zak/fjp)