Selama ini, proyek galian kabel di Jl Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, bak proyek abadi, karena selalu digali, ditutup, dan digali lagi. Namun proyek galian kali ini akan jadi yang terakhir karena Pemprov DKI bakal membangun manhole. Begini jadinya nanti?
Lubang tempat saluran kabel yang sedang dibikin ini punya nama 'Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT)'. Galian itu akan menjadi galian utama yang menampung kabel-kabel jaringan utilitas. Lubang ini dinamakan 'manhole' karena bisa dimasuki manusia yang hendak memperbaiki kabel yang terpasang di dalamnya.
Pemprov DKI menargetkan 200 kilometer manhole atau lubang boks kabel utilitas di wilayah DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Gambaran konsep manhole, diunggah oleh akun Twitter resmi Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta, dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho.
"Pelaksanaan pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu di Jakarta terus dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pedestrian," tulis akun twitter Pemprov DKI Jakarta, seperti dilihat detikcom, Rabu (3/2/2021).
Dari gambar yang diunggah oleh Pemprov DKI Jakarta, proyek pengerjaan manhole jaringan kabel utilitas diserahkan kepada JakPro dan PD Sarana Jaya. Sarana Jaya mengerjakan proyek di Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat, sementara JakPro mengerjakan di Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Total Panjang SJUT adalah 213,702 kilometer, dengan pembagian sebagai berikut:
- Jakarta Barat total 49,572 kilometer.
- Jakarta Pusat total 56,360 kilometer
- Jakarta Barat total 66,526 kilometer
- Jakarta Timur total 41,244 kilometer.
Sebelum pekerjaan SJUT banyak tiang dan kabel utara. Namun, sesudah pekerjaan SJUT, tidak ada penggunaan tiang dan kabel udara. Kabel masuk ke SJUT di bawah tanah.
Kondisi di dalam SJUT, terdapat beberapa bagian, yaitu manhole boks kontrol jaringan utilitas, dan saluran air.
![]() |
Manhole berdimensi panjang 180 x lebar 120 x tinggi 230 cm. Dalam manhole, terdapat jalur utama untuk penempatan jaringan utilitas utama. Jarak antar-manhole sejauh 50 meter.
Kemudian terdapat handhole untuk boks kontrol akses ke pelanggan. Antara manhole dengan handhole dihubungkan dengan jalur akses.
Ukuran handhole adalah panjang 40 cm x lebar 40 cm x tinggi 60 cm, juga ada yang 80 x 80 x 110 cm. Jarak antar-handhole adalah 25 sampai 50 meter.
Kabel-kabel bakal ditaruh melalui manhole dan handhole. Adapun saluran air, meski ada di dekat manhole dan handhole, namun posisinya terpisah dalam konsep SJUT tersebut.
![]() |
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, masyarakat di Jalan Mampang Prapatan Raya mengeluhkan soal galian kabel. Menurutnya, galian berulang kali terjadi sehingga mengganggu lalu lintas.
Menurut Dinas Bina Marga DKI Jakarta, galian yang saat ini sedang dikerjakan adalah galian Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) atau manhole.
"Saat ini sedang dibangun Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang dimulai di Jl Mampang Prapatan sisi barat mulai dari samping Underpass Mampang sejauh 2,8 km ke arah Jalan Warung Buncit. Dan nantinya akan dilanjutkan di sisi Timur," ucap Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho, saat dihubungi, Rabu (13/1).
![]() |
Hari menyebut jaringan kabel nantinya tidak boleh ada di atas. Semua kabel harus masuk ke SJUT yang telah disediakan.
"Diharapkan ke depannya jaringan utilitas dapat menggunakan SJUT tersebut secara bersamaan dan terpadu," ucapnya.