Wapres Iran: Kartun Nabi Adu Domba Umat Islam-Non Muslim

Wapres Iran: Kartun Nabi Adu Domba Umat Islam-Non Muslim

- detikNews
Kamis, 09 Feb 2006 14:28 WIB
Jakarta - Wakil Presiden Iran Esfandyar Rahim Mashaee menilai dimuatnya kartun Nabi Muhammad dalam koran Jyllands-Posten di Denmark merupakan ajang untuk mengadu domba umat Islam dengan non muslim."Mereka berusaha mengadu domba di antara umat Islam dan non Islam karena penghinaan terhadap seorang nabi, khususnya Nabi Muhammad penting bagi umat Islam dan non Islam," kata Esfandyar.Hal ini disampaikan dia usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2006)."Kami percaya tindakan ini untuk mengadu domba antara umat Islam dengan non muslim yang dilakukan oleh zionis, dan kami harus sadar tentang ini," ujarnya yang berbicara dengan bahasa Iran dan menggunakan jasa penerjemah.Untuk itu, Esfandyar mengajak kekuatan Islam untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian internasional.Menlu AS mengatakan protes ini untuk kepentingan politik Iran dan memancing perasaan sektarian? "Tidak. Itu bohong 100 persen dan tidak berdasar. Tidak ada hubungan sama sekali dengan masalah nuklir di Iran dengan keinginan orang terhadap Nabi Muhammad," ujar Esfandyar.Tak Punya NuklirDalam kesempatan yang sama, Esfandyar membantah tudingan AS yang menyatakan Iran memiliki instalasi nuklir."Kami tidak takut terhadap serangan AS dan negara lain terhadap instalasi nuklir Iran. Alasannya kami tidak punya apa-apa untuk menyembunyikan dan tidak punya instalasi untuk membuat bom nuklir. Oleh karena itu mereka akan menyerang apa di Iran?" cetus Esfandyar.Menurut dia, Iran tidak memiliki senjata nuklir, melainkan teknologinya, yaitu ilmu. "Ilmu tidak bisa dibom oleh senjata negara-negara Barat," ujarnya.Wapres Jusuf Kalla menambahkan, dirinya menentang rencana invasi AS ke Iran."Seluruh dunia tidak akan setuju akan hal tersebut kalau karena dasar kemampuan, maka tentunya kalau mau adil, kalau serang Iran, maka serang juga Korut, Pakistan, India dan Israel," cetus Kalla. (aan/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads