Petugas kebersihan tidak lagi terlihat di tempat sampah liar seluas lapangan sepak bola di dekat Tol JORR Kalimalang 1, Kampung Caman, Kota Bekasi. Mereka, beralasan menunggu alat berat untuk mengangkut sampah yang menumpuk.
"Yang ini (tumpukan sampah selapangan bola) belum pak, nunggu kepastian alat berat," kata Kepala UPTD Lingkungan Hidup Bekasi Barat Dahrun saat dihubungi, Selasa (2/2/2021).
Pantauan detikcom, Selasa (2/2/2021) pukul 14.30 WIB, di lokasi volume tumpukan sampah di lokasi tidak berubah dari waktu sebelumnya. Tidak lagi terlihat petugas yang sedang berusaha mengangkut sampah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, Senin (1/2) kemarin, petugas sempat mendatangi tempat tersebut untuk melakukan pembersihan. Saat itu, petugas mengangkut sampah di lokasi dengan cara manual tanpa alat berat.
"Kendalanya jalan pak, mobil kita nggak bisa masuk lokasi, kalau kemarin kan hanya sterofoam enteng, makanya kita angkut lewat samping tol," lanjutnya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi berencana meminjam alat berat dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA). Namun, belum ada kepastian kapan alat berat itu akan diturunkan. "Kita nunggu dari DBMSDA," lanjutnya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi menyebut alat berat sulit dibawa ke lokasi tumpukan sampah. Ia juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu proses pembersihan.
"Memang kita ada beberapa kendala ya di lapangan, yang pertama untuk mencapai ke lokasi itu jalan masuk untuk alat berat kita nggak ada. Ya sama alat berat susah masuk, mobil pengangkut sampah juga nggak ada karena nggak bisa masuk," Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana di dekat lokasi tumpukan sampah di Caman, Jakasampurna, Bekasi Barat, Bekasi, Senin (1/2).
"Kita sedang mengkoordinasikan dengan dinas PU untuk meminta bantuan alat berat di dorong ke sini. Nah kita akan, mungkin secara gabungan nanti untuk mendatangkan personel dari wilayah yang lain untuk membersihkan ini, setelahnya nanti ada alat berat dan kita menunggu alat berat bantuan dari BMSDA (Bina Marga dan Sumber Daya Air)," lanjutnya
(aik/aik)