Rumah seorang pegawai kantor pertanahan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Aksi pelemparan molotov tersebut diketahui pemilik rumah yang mendengar suara ledakan dan pecahan kaca.
Pelemparan terjadi pada Selasa (2/2/2021) dini hari tadi. Tepatnya di salah satu rumah yang berlokasi di Lingkungan Larema, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Dompu.
"Pemilik rumah atau korban ini adalah pegawai kantor pertanahan di Dompu," ungkap Kasubag Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah, kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujaifah mengatakan pemilik rumah Awaludin mengaku kepada polisi kejadian itu diketahuinya usai melakukan salat tahajud. Saat itu dia mendengar adanya ledakan yang disertai suara pecahan kaca.
![]() |
"Saat itu, Awaluddin usai melaksanakan salat tahajud, dia mendengar sebuah bunyi ledakan disertai bunyi kaca yang pecah di depan rumahnya, karena penasaran, Awaluddin pun mengintip dari jendela depan dan sangat terkejut saat ia melihat kobaran api di garasi yang sedang membakar dua unit sepeda motornya," terang Hujaifah.
Beruntung, korban sigap memadamkan api yang saat itu membakar sepeda motor miliknya. Korban kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Polsek Woja yang mendapatkan laporan kemudian melakukan olah TKP hari ini. Petugas mengamankan dua unit sepeda motor yang terbakar dan sisa pecahan botol serta sisa kain yang diduga sumbu bom molotov sebagai barang bukti. Polsek Woja pun kini tengah mendalami motif dari pelemparan bom molotov ini.
"Barang bukti sudah kami amankan, kami akan dalami dan mempelajari apa motif dari kasus ini, selain upaya kepolisian, kami harapkan bantuan masyarakat juga agar kasus ini dapat terungkap," ungkap Kapolsek Woja, Abdul Haris.
"Insiden ini patut dijadikan pembelajaran agar kita berhati-hati dan waspada, karena ancaman dan kejahatan bisa datang sewaktu-waktu tanpa kita tau siapa yang memusuhi kita," tambahnya.
(jbr/jbr)