Peringati Hari Lahan Basah, GMKI Singgung Kondisi Gambut di Indonesia

Suara Mahasiswa

Peringati Hari Lahan Basah, GMKI Singgung Kondisi Gambut di Indonesia

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 01 Feb 2021 22:14 WIB
Pengurus Pimpinan Pusat GMKI.
Pengurus Pimpinan Pusat GMKI Foto: dok. GMKI
Jakarta -

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) memperingati Hari Lahan Basah Sedunia (World Wetlands Day) yang diperingati setiap 2 Februari. GMKI menyinggung soal keberadaan lahan gambut di Indonesia.

Diketahui, Konvensi Ramsar tentang lahan basah terjadi pada 2 Februari 1971. Indonesia masuk menjadi anggota Konvensi Ramsar pada tahun 1991 dengan diterbitkannya Keppres 48 th 1991 yang merupakan Ratifikasi Konvensi Ramsar di Indonesia.

"Pada tahun 1996, sebagai salah satu hasil pertemuan para anggota Konvensi Ramsar, ditetapkan bahwa tanggal 2 Februari adalah Hari Lahan Basah Sedunia. Pada tahun 1997, Hari Lahan Basah Sedunia untuk pertama kalinya diperingati di seluruh dunia oleh negara-negara anggota Konvensi Ramsar," kata Ketua Bidang Hubungan Internasional PP GMKI, Fawer Sihite dalam keterangannya, Senin (1/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan data Global Wetlands pada tahun 2019, Indonesia memiliki lahan gambut terbesar kedua di dunia dengan luas mencapai 22,5 juta hektare (ha). Sedangkan urutan pertama ditempati Brazil dengan luas lahan gambut sebesar 31,1 juta ha," ujarnya.

Dari data yang didapat GMKI, provinsi pemilik lahan gambut terbesar adalah Papua dengan luas 6,3 juta ha, Kalimantan Tengah (2,7 juta ha), Riau (2,2 juta ha), Kalimantan Barat (1,8 juta ha) dan Sumatera Selatan (1,7 juta ha). Selain itu ada Papua Barat (1,3 juta ha), Kalimantan Timur (0,9 juta ha) serta Kalimantan Utara, Sumatera Utara, dan Kalimantan Selatan yang masing-masing memiliki 0,6 juta ha.

GMKI menyoroti lahan basah di Indonesia banyak yang sudah rusak. Kerusakan itu, harus segera dipulihkan dan dikembalikan fungsi serta manfaatnya, agar ekosistem kembali menjadi kuat.

Menurutnya, ekosistem lahan basah yang kuat akan mengurangi risiko bencana bagi ekosistem itu sendiri dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

"Kami juga meminta kepada pemerintahan terkait, agar serius dalam menjaga atau melestarikan lahan basah yang ada di Indonesia, karena hal itu merupakan kekayaan SDA Indonesia yang sangat luar biasa, akhir kata saya mau sampaikan 'keeping Wetlands is an effort to prevent natural disasters in Indonesia' (menjaga Wetlands merupakan upaya pencegahan terjadinya bencana alam di Indonesia)," kata Ketua Umum GMKI Jefri Gultom.

(aik/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads