Brigjen Prasetijo Ngaku 'Diusir' Tommy Sumardi Saat Bertemu Irjen Napoleon

Brigjen Prasetijo Ngaku 'Diusir' Tommy Sumardi Saat Bertemu Irjen Napoleon

Zunita Putri - detikNews
Senin, 01 Feb 2021 18:25 WIB
Brigjen Prasetijo Utomo jalani sidang dakwaan perkara suap dari Djoko Tjandra. Dalam sidang itu, Prasetijo didakwa terima suap Rp 2,1 miliar dari Djoko Tjandra.
Brigjen Prasetijo Utomo (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Brigjen Prasetijo Utomo mengakui mengenalkan Tommy Sumardi ke mantan Kadivhubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte. Prasetijo mengatakan keduanya dikenalkan sekitar 2 April 2020.

Hal itu diungkapkan Prasetijo saat diperiksa sebagai terdakwa kasus dugaan suap terkait red notice Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021). Prasetijo mengatakan awalnya Tommy yang minta dikenalkan ke Napoleon.

Menurutnya, saat itu Tommy sering menagih Prasetijo agar dikenalkan dengan Napoloen. Hingga akhirnya dia menelepon Napoleon meminta izin untuk mengenalkannya dengan Tommy Sumardi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian saya telepon Pak Napoleon. Saya telepon kemudian diangkat. 'Jenderal selamat siang, izin jenderal saya Prasetijo, izin mau menghadap'. 'Ada apa Pras?' 'Saya mau menghadap membawa teman saya, katanya pingin kenalan sama jenderal'. 'Ya sudah silakan saja datang ke sini'," ujar Prasetijo menirukan percakapannya dengan Napoleon kala itu.

Singkat cerita, Prasetijo kemudian mengatur pertemuan itu. Dia mengaku tidak tahu apa tujuan Tommy Sumardi bertemu dengan Irjen Napoleon Bonaparte.

ADVERTISEMENT

"Ya saya antarkan Pak Haji ke ruangannya (Napoleon). Lalu saya pertemukan dengan Pak Napoleon," ucap Prasetijo.

Namun, saat sudah bertemu dan percakapan berlangsung baik di antara keduanya. Prasetijo mengaku sempat diminta keluar oleh Tommy Sumardi.

"Saya ikut di dalam, saya kenalkan, 'jenderal ini Pak Haji Tommy yang mau menghadap'. Kita cerita situasi saat ini, beliau cerita-cerita lah, ngelucu-lucu. Kemudian agak lama barulah saya disuruh keluar. 'Tolonglah bintang satu keluar dulu, ini urusan bintang 3'. Saya tahu dia (Tommy) bercanda. Tapi saya keluar, kebetulan saya juga mau ke toilet," ungkap Prasetijo.

"Siapa yang minta Saudara keluar?" tanya hakim ketua Muhammad Damis.

"Pak Tommy," jawab Prasetijo.

Simak selengkapnya kesaksian Brigjen Prasetijo Utamo di halaman berikutnya.

Brigjen Prasetijo Utomo mengaku tidak tahu apa yang dibicarakan keduanya. Dia menyebut pertemuan Tommy Sumardi dan Irjen Napoleon Bonaparte setelah dia keluar berlangsung sekitar 10-15 menit.

"(Menunggu) lebih-kurang 10 sampai 15 menit, lalu ada bel, saya diperintah masuk, Tommy ada di dalam, saya gabung lagi," kata Prasetijo.

Prasetijo menyebutkan, setelah dia bergabung, tidak ada pembicaraan khusus. Mereka kembali bicara mengenai situasi COVID-19 di Indonesia.

Seperti diketahui, Brigjen Prasetijo didakwa menerima suap dari Djoko Tjandra. Prasetijo diduga telah membantu upaya penghapusan nama Djoko Tjandra dalam red notice Interpol. Perbuatan Prasetijo disebut jaksa dilakukan bersama-sama dengan Irjen Napoleon Bonaparte.

Sementara Napoleon disebut jaksa menerima suap dari Djoko Tjandra sebesar SGD 200 ribu dan USD 270 ribu. Sedangkan Prasetijo didakwa menerima USD 150 ribu yang dikurskan ke rupiah menjadi sekitar Rp 2,1 miliar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads