Lahan pemakaman di DKI Jakarta semakin menyempit. Hal ini salah satunya terjadi di TPU Jeruk Purut yang menyediakan makam tumpang hingga tumpuk tiga.
Para penggali makam di TPU Jeruk Purut mengaku sudah ada sebuah makam tumpang yang terdiri dari tiga jenazah. Ketiganya ditumpuk dalam satu lahad.
"Ini untuk (makam) tumpang. Jenazah yang ditumpuk sama ini udah ketiga," kata salah seorang tukang gali kepada CNNIndonesia.com, seperti dikutip pada Senin (1/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dua petak di tempat yang digali itu, tampak sebuah makam bertuliskan empat nama di nisannya, dengan jenazah teranyar dikuburkan pada 2016. Tak ada beda ukuran makam itu dengan makam lain yang hanya bertuliskan satu nama di nisannya.
"Kalau itu udah empat (jenazah)," kata tukang gali itu lagi sambil menunjuk makam lain.
Pengawas TPU Jeruk Purut, Hermin Achyanto, mengatakan pemakaman jenazah model tumpang di TPU dengan luas sekitar 90 ribu meter persegi itu bukan hal baru. Lahan TPU yang telah penuh membuat tak ada tempat bagi petak makam baru.
"Sudah tidak menerima makam baru, karena memang kondisinya sudah penuh. Di sini kira-kira ada 10.000 petak makam," kata Achyanto.
Setiap harinya, TPU Jeruk Purut menerima tiga hingga empat jenazah yang akan dimakamkan dengan metode tumpang.
"Di sini rata-rata sudah tiga tumpang. Maksudnya satu lubang itu udah tiga jenazah," kata dia.
TPU Jeruk Purut sendiri sebenarnya pernah mengalami perluasan lahan akibat tingginya permintaan pemakaman. Perluasan itu dilakukan beberapa tahun silam. Puluhan rumah warga digusur dan diberikan ganti rugi saat itu.
Namun, lahan sekitar 3.000 meter persegi yang digusur itu juga tak bertahan lama. Jenazah yang butuh tempat peristirahatan terakhir terus berdatangan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta, ada total 82 TPU di ibu kota yang dikelola Pemprov DKI Jakarta. Total luas lahan seluruh TPU itu sekitar 6.070.955 meter persegi atau 1 persen dari luas wilayah Jakarta yang mencapai 662 kilometer persegi.
Dari 82 TPU itu, tingkat keterisian 68 TPU di antaranya sudah di atas 95 persen bahkan hampir 100 persen. TPU-TPU itu kemudian hanya dimungkinkan melayani model pemakaman tumpang.
Simak cerita lengkap krisis lahan makam ini di sini