Polres Jakarta Pusat menggelar bagi-bagi masker di Jalan Kemayoran Gempol, Jakpus. Sasaran polisi bagi-bagi masker adalah sejumlah pengendara hingga pejalan kaki.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (1/2/2021) pukul 10.00 WIB, sejumlah polisi berdiri di pinggir Jalan Kemayoran Gempol, Jakpus. Seorang pengendara motor kemudian tampak berhenti beberapa meter sebelum mendekati lokasi pembagian masker.
"Kalau diberhentikan petugas jangan panik, kita cuma bagi-bagi masker," ujar seorang polisi di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengemudi motor yang kena 'tegur' itu kemudian mendekat. Pengemudi motor yang diketahui bernama Laili (41) itu mengatakan dirinya panik karena mengira ada razia polisi.
Ditambah lagi, dia tidak memakai helm saat berkendara motor.
"Iya kirain razia biasa. Karena aku kan nggak pake helm, cuma dari Hermina ke sini kan. Terus dia (polisi) bilang, nggak usah panik," ujar Laili.
"Enggak (putar balik), cuma deg (berhenti) gitu doang," sambungnya.
Laili mengaku pasrah jika harus ditilang karena tidak memakai helm.
"Kaget doang, udah pasrah kalau udah itu mah tilang ya tilang," ucapnya.
Senada dengan Laili, pengendara lain bernama Husen (50) juga mengaku bahwa polisi akan melakukan razia. Bahkan, Husen sempat melaju kendaraannya sedikit lebih cepat.
"Ya saya kira razia...haha," tutur Husen.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya membagi-bagikan masker untuk mengglorifikasikan kampanye 'Jakarta Bermasker'. Dia berujar, kepolisian juga memberikan pemahaman ke masyarakat ihwal pentingnya menggunakan masker.
"Kita lakukan di tempat-tempat keramaian yang rawan terjadinya klaster. Jakpus ini kan ada 36 pasar. Kemudian setiap saat akan kita evaluasi selain pasar itu, tempat-tempat lain yang diperkirakan jadi tempat rawan," ujar Hengki.
Kata dia, kepolisian akan melakukan kegiatan ini secara berkala. Hengki juga menanggapi banyaknya pengendara yang panik lantaran sempat mengira kegiatan ini merupakan razia.
"Jangan takut apabila nantinya kita menyetop, ini kegiatannya kampanye bermasker," pungkas dia.