Tim peneliti bidang studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyebut dentuman di Lampung ada kaitannya dengan penemuan meteorit yang jatuh menimpa rumah warga. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyebut meteorit kecil yang jatuh ke bumi tidak menimbulkan bunyi dentuman.
"Perlu dipastikan dulu lokasi dentuman dan lokasi ditemukannya meteorit. Meteorit kecil biasanya tidak memberi efek gelombang kejut yang menimbulkan bunyi dentuman," ujar Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin kepada detikcom, Minggu (31/1/2021).
Meteorit yang jatuh dan menimpa rumah warga di Lampung itu berukuran kecil. Meski begitu, Thomas menyebut Lapan tidak perlu meneliti lebih lanjut terkait penemuan meteorit itu. Sementara ini, perkembangan soal meteorit dan dentuman akan dipantau melalui media massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sudah jelas meteorit dari ciri-cirinya. Tidak ada yang perlu ditindaklanjuti," kata Thomas Djamaluddin.
![]() |
Peneliti ITERA juga menyinggung soal fenomena fireball. Dimana ketika batuan meteor lolos dari atmosfer, maka ia akan terbakar dan terpecah menjadi bagian yang lebih kecil. Namun, Thomas mempertanyakan apakah ada saksi yang melihat fenomena fireball itu.
"Fireball itu meteor besar yg tampak seperti bola api. Apakah ada saksi yg melihatnya? Apakah kesaksian fireball waktunya bersesuaian dengan bunyi dentuman?" tanya Thomas.
Sebelumnya diberitakan, warga Lampung sempat dihebohkan oleh bunyi dentuman. Terkait peristiwa itu, atap rumah warga di Lampung Selatan rusak akibat tertimpa batu meteorit. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/1) malam.
Peneliti ITERA memastikan bahwa batuan yang jatuh menimpa rumah warga di Lampung adalah meteorit. Peneliti ITERA meyakini temuan meteorit ini ada kaitannya dengan suara dentuman yang didengar warga.
Para peneliti sudah turun langsung ke lokasi kejadian, yaitu Desa Astomulyo Dusun 5, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Peneliti ITERA, Robiatul Muztaba, menjelaskan kaitan penemuan meteorit ini dengan suara dentuman di Lampung.
"Kalau ada dentuman itu ada kaitannya. Kalau dentuman yang di Lampung itu kemungkinan adalah fenomena fireball. Ketika batuan meteor lolos dari atmosfer, nah dengan kecepatan tinggi ke bumi. Dia mengalami pecah," kata Robiatul saat dihubungi, Minggu (31/1/2021).
Simak juga video 'LAPAN Duga Dentuman Buleleng Bali Berasal dari Meteor Jatuh':