Polisi menyelidiki heboh kasus tiga orang perempuan yang hendak melakukan tes swab di Klinik Farmalab di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tetapi telah mengantongi hasil swab meski belum melakukan tes. Polisi pun sudah melakukan klarifikasi dan mengambil keterangan ke pihak-pihak terkait.
"Sudah, semua pihak yang perlu diambil keterangan, sudah penyelidik Sat Reskrim Polresta Bandara Soetta ambil keterangan," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Alexander Yuriko, saat dihubungi, Minggu (31/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alexander enggan merinci siapa saja yang telah diperiksa. Namun, dia menyebut polisi turut memeriksa petugas tes swab.
"Sudah semua," ujar Alexander.
Polisi selanjutnya akan mengecek hasil keterangan saksi beserta alat bukti yang telah dikumpulkan. Nantinya, polisi akan menentukan apakah ada unsur kesengajaan dalam kasus ini.
"Akan dilakukan validasi hasil keterangan termasuk alat bukti yang lain dulu ya, apakah ini kesalahan (kesengajaan) atau culpa (kelalaian)," jelas Alexander.
Sebelumnya, kasus ini viral usai video kejadian diunggah oleh Tirta Mandira Hudhi melalui akun Instragramnya dr.Tirta. Dalam video viral itu, seperti dilihat detikcom, Sabtu (30/1/2020), terlihat ada perempuan menunjukkan hasil tes swab antigen dari Farmalab. Ada tiga surat hasil tes swab yang ditunjukkan dalam video itu.
Ketiga surat itu hasil tes swabnya menyatakan negatif COVID-19. Namun, dalam video itu terdapat tulisan 'kita belom di swab kok udah keluar hasilnya???'.
Tirta juga menyertakan caption bernada kecewa dalam postingan itu. Ia mempertanyakan kenapa surat hasil tes swab bisa keluar tanpa konsumen dilakukan tes terlebih dahulu.
"Mosok hasil swab antigen bisa keluar tanpa test? Dan dikatakan human error ketika dikritik? Oknum yang mengeluarkan harus diselidiki, jangan alasan human error," tulis Tirta.
Pihak Farmalab pun angkat suara terkait informasi viral tersebut. Direktur PT Farmalab Indoutama (FLIU) Arie Genipa mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran menyikapi informasi yang beredar. Dia menyebut peristiwa itu didasari oleh keteledoran petugasnya, tanpa adanya unsur kesengajaan.
"Setelah dilakukan penelusuran secara internal dan investigasi di lapangan, kejadian dimaksud benar terjadi di lokasi layanan Farmalab drive thru Bandar Udara Soekarno-Hatta. Dalam kejadian tersebut tidak ada motif kesengajaan, murni kelalaian dan keteledoran dari petugas," kata Arie dalam keterangannya yang diterima detikcom, Sabtu (30/1/2021).
Tonton juga 'Tiga Pemalsu Surat PCR Diringkus Polda Metro Jaya':
Menurut Arie, peristiwa itu baru terjadi pertama kali di layanan Farmalab drive thru Bandara Soetta. Dia pun menyebutkan usai terjadinya kesalahan administrasi, tiga perempuan yang sebelumnya telah menerima hasil swab test dilakukan tes COVID sesuai dengan prosedur.
"Setelah adanya komunikasi, pelanggan tersebut langsung dilakukan proses pemeriksaan COVID-19 dan disampaikan hasil test yang sesuai," jelasnya.
Selain itu, petugas yang melakukan kesalahan pun disebut telah diberikan sanksi oleh perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Arie mengaku mengapresiasi sikap warga yang telah bersedia melakukan koreksi terhadap layanan swab di kliniknya.
"Atas kelalaian dan keteledoran dimaksud, perusahaan telah menindak petugas sesuai aturan berlaku di perusahaan. Kepada pelanggan yang telah dirugikan tersebut, perusahaan secara resmi meminta maaf dan mengapresiasi tindakan dengan tujuan baik tersebut," jelasnya.