.webp)
Pelajar SMP, Arif, menjadi korban begal setelah pergi membeli pulsa. Arif ditemukan tewas bersimbah darah.
"Dari keterangan orang tua korban, benar putranya bernama Arif tewas setelah menjadi korban pembegalan dengan luka-luka di bagian kepala, tangan, dan badan akibat dari senjata tajam yang diayunkan pelaku ke tubuhnya," kata Kepala Desa Muara Burnai 2 Efriyadi saat dimintai konfirmasi detikcom Sabtu (30/1/2020).
Peristiwa itu terjadi kemarin, Jumat (29/1) malam, sekitar pukul 19.00 WIB, di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Kejadian itu, kata Efriyadi, berawal saat Arif dan kawannya bernama Diki hendak membeli pulsa ke Pasar Jue.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, belum sempat membeli pulsa, dua begal menghampiri Arif dan Diki. Namun Diki selamat dalam peristiwa begal itu.
Selanjutnya paman korban yang mendapat kabar keponakannya dibegal langsung menuju lokasi. Di perjalanan, paman korban melihat sepeda motor korban dikendarai pelaku.
"Melihat motor korban dibawa pelaku, paman korban berusaha mengejar dan kedua pelaku pun terjatuh sehingga diamankan oleh warga sekitar," jelasnya.
Pelaku yang tertangkap awalnya tidak mengakui telah membegal korban hingga tewas. Namun korban Diki menerangkan dirinya yakin pelaku adalah yang mencelakakan dirinya dan Arif.
"Diki selamat, dia yang memberi kesaksian bahwa benar yang ditangkap itu adalah pelaku pembunuh temannya, Arif," jelasnya.
Pelaku yang berjumlah dua orang itu kemudian ditangkap oleh anggota dari Polsek dan Polres saat patroli rutin.
Arif tewas dengan luka bacok di kepala dan tubuhnya. Korban telah dimakamkan siang tadi di Desa Muara Burnai, OKI, oleh pihak keluarga.
Namun Kapolres OKI AKBP Alamsyah Paluppesy mengatakan pelaku yang ditangkap berjumlah satu orang, sementara seorang lainnya masih dalam pengejaran.
"Kejadian tadi malam. Benar ada korban meninggal dunia dan satu pelaku sudah ditangkap. Masih diperiksa, satu pelaku masih dikejar oleh anggota kita," terang Alamsyah.
